PENGURUS Nasional Pemuda Mathlaul Anwar (MA) mengecam tindakan Ketua Majelis Amanah MA, Irsyad Djuwaeli dan Ketua Generasi Muda MA Ahmad Nawawi yang mendeklarasikan dukungan
terhadap pasangan Calon Presiden Jokowi Widodo-Ma’ruf Amin di Hotel Allium Kota Tangerang, Sabtu (6/04/2019).
“Tindakan saudara Ahmad Nawawi Cs, telah mengkhianati perjuangan para pendiri Mathla’ul Anwar yang telah berjuang membesarkan secara ikhlas dalam bidang pendidikan dakwah dan sosial,” ungkap Ketua Umum Nasiol Pemuda MA, Nasrullah dalam keterangan tertulisnya.
Dijelaskan Nasrullah, sebagai ormas yang bergerak dibidang pendidikan, dakwah dan sosial amat kerdil jika MA diseret pada arus kepentingan politik praktis sesaat, karena MA bukan parpol juga bukan ormas dibawah parpol.
“MA lebih dari itu. Maka dari itu warga MA selalu menjaga marwah MA secara kelembagaan dari kepentingan-kepentingan politik praktis,” ungkap Alumni FISIP Unma tersebut.
Meski begitu, sambungnya, secara personal MA memberikan kebebasan kepada warganya untuk memilih dan bersikap politik praktis. Setiap Warga MA diberikan kesempatan untuk terjun di politik praktis, di parpol manapun tanpa membawa nama besar MA. Hal itu dalam rangka menghargai hak hak individu.
“Sebagaimana Muktamar Ke XIX di Pandeglang, Mathla’ul Anwar baik oleh pengurusnya maupun anggota-anggotanya tidak boleh dibawa ke ranah politik dalam upaya dukung mendukung menuju kekuasaan baik legislatif maupun eksekutif. Tapi individu bebas dipersilahkan. Asal tidak membawa lembaga,” jelasnya.
Untuk itu, kata Nas, Pemuda MA meminta Pengurus Besar Mathla’ul Anwar untuk memberikan sanksi organisasi kepada Ahmad Nawawi dan Irsyad Djuwaeli yang telah membawa Mathla’ul Anwar ke ranah politik dukung mendukung pasangan calon presiden. Kedua meminta Ahmad Nawawi dan Irsyad Djuwaeli untuk mengakui kekhilafannya dan meminta maaf ke seluruh warga MA dan melalui media cetak, online dan elektronik.
“Sekali lagi kami meminta kepada warga Mathla’ul Anwar tidak membawa nama Mathla’ul Anwar dalam dukung mendukung pasangan calon presiden manapun,” tandasnya.
Reporter: Fauzi
Refaktur: Dendi R