MINIMNYA kegemaran membaca akibat menjamurnya gajet di kalangan pelajar jadi perhatian serius semua pihak, tak terkecuali Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Banten. Melalui Seksi Pembudayaan Kegemaran Membaca, DPK terus bergerilya mengkampanyekan gemar membaca kepada pelajar SMA/SMK, salah satunya kepada 100 pelajar SMA Mathla’ul Anwar Pusat Menes, Senin (26/11/2017).
Acara yang digelar di lantai dua SMA MA tersebut berlangsung meriah. Tiga pembicara dari berbagai profesi, DC Aryadi, Atih Ardiansyah dan Rizal Fauzi, dihadirkan untuk memberikan pemahanan pentingnya membaca dan menulis untuk masa depan mereka.
Kasi Pembudayaan Kegemaran Membaca, Evi Saefudin, mewakili Kepala DPK, Ajak Muslim, dalam sambutannya mengatakan, Seminar Peningkatan Kegemaran Membaca bagi Siswa SMA/SMK 2017 merupakan upaya DPK untuk menstimulasi lahirnya generasi kreatif.
“Sebab kami yakin membaca akan memberikan banyak banyak alternatif pilihan soal masa depan. Paling tidak, dengan kemampuan yang dimiliki orang akan memiliki kelebihan apapun profesi yang digelutinya,” kata lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut.
Dijelaskan Evi, dalam ajaran di Kasepuhan Banten Kidul, mengembangkan sumber daya itu dilakukan melalui empat cara. Pertama neangan luang ti papada urang (diskusi), neangan luang tina daluang (buku/kertas bertulis), neangan luang tina kalangkang (melihat orang lain yang sukses/sejarah hidup/ pengalaman orang lain), terakhir neangan luang tina haleuang (kesenian).
“Kearifan lokal Banten sebenarnya sudah mengajarkan bagaimana pentingnya membaca untuk kehidupan,” ungkap lelaki yang biasa dipanggil Eping tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA MA, Chusnul Mubaroq menyambut baik acara tersebut. Ia berharap setelah acara selesai anak didiknya lebih gemar lagi membaca dan menulis.
Untuk diketahui, kampanye kegemaran membaca yang dilakukan DPK tidak hanya di SMA MA Menes saja, namun juga di SMAN 1 Panggarangan dan SMAN 1 Bayah Kabupaten Lebak pada Rabu dan Kamis (28-29/11/2017).
Redaktur : R Fauzi
Reporter : Dendi