DINAS Pariwisata Kabupaten Pandeglang menggelar Festival Calung di Bale Budaya, Rabu (04/04/2018). Festival yang pertama kali diselenggarakan dalam rangka hari jadi ke-144 Kabupaten Pandeglang ini cukup minim peserta.
Kepala Dinas Pariwisata Pandeglang, Salman Sunardi mengatakan, sedikitnya jumlah peserta dipengaruhi berbagai faktor.
Ia beralasan, festival ini baru pertama kali diadakan dan yang keduanya khawatir informasi tidak tersampaikan sepenuhnya oleh korwil pendidikan ke masyarakat.
“Dari jauh hari kami sudah sampaikan informasi ini, tidak hanya melalui korwil bahkan melalui semua medsos juga,” kata Salman.
Salman meyakini, kurangnya edukasi dan keinginan masyarakat juga dapat mempengaruhi dalam pengembangan seni budaya lokal sebagai warisan bangsa.
“Saat ini sudah banyak terkontaminasi alat musik modern. Padahal, calung itu dapat dimodifikasi dengan alat musik manapun,” ujar mantan Camat Pandeglang ini.
Sementara, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, budaya merupakan jati diri bangsa yang harus dilestarikan.
“Kalau bukan kita siapa lagi mengembangkannya,” kata Irna.
Mantan anggota DPR RI ini menilai, saat ini budaya asing terus bersemarak, dan seni budaya lokal makin ditinggalkan. Jika itu terus terjadi, maka tidak akan lama lagi akan hilang ditelan zaman.
“Tugas kita adalah melestarikan, salah satunya dalam Festival Calung ini. Karena kehilangan seni budaya sama saja kehilangan jati diri kita,” ungkapnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi