SEKOLAH Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2020 selama Sabtu dan Minggu(10-11/10) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Penerapan protokol kesehatan dilakukan dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian dan pencegahan Covid-19.
Sebelum memasuki ruangan kegiatan, setiap peserta diwajibkan mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Kemudianpeserta juga diminta untuk menjaga jarak serta mengenakan masker selama kegiatan.
Ketua Yayasan STISIP Banten Raya, Siswara mengatakan, pelaksanaan PKKMB tahun initidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya, karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
“Tahunini PKKMB dilakukan di tengah pandemi Covid-19, tapi kita Alhamdulillah menerapkan protokol kesehatan. Awal semester kita akan melakukan pembelajaran secara online selama satu semester dan selanjutnya akan tatap muka,” kataSiswara, saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan PKKMB di Kampus STISIP Banten Raya, Sabtu (11/10).
Dirinya berpesan kepada para mahasiswa agar bisa membuat apapun mengingat zaman sudahsemakin maju. Kemudian juga mahasiswa diharuskan menguasai teknologi dan Bahasa Inggris, karena kedua hal itu ke depannya dua hal itu sangat dibutuhkan.
“Dulu kita kuliah lulus pengen jadi tukang pos, menjadi buka toko, penjaga jalan tol, tapi sekarang sudah tidak dibutuhkan. Tapi ke depan itu kalian harus bisa membuat sesuatu yang bisa menghasilkan meskipun kecil tapi ketika dijalani dengan sabar akan menjadi besar,” terangnya.
Siswara berkeyakinan, bahwa mahasiswa saat ini akan sukses dan dapat memajukan STISIP Banten Raya, karena saat ini mahasiswa yang masuk STISIP Banten Raya merupakan generasi muda. Selain itu para dosen ditekankan agar memberikan ilmu yangbermanfaat kepada para mahasiswa.
“Kita juga akan bekali kali dengan entrepreneur agar kalian bisa mandiri, tidak selalu bergantung pada orang tua,” tambahnya.
Ia berpesan, kepada para calon mahasiswa agar selama di belajar di kampus untuk menanamkan tinta emas.
“Saya titipkan kepada kalian selama di kampusuntuk menanamkan tinta emas, agar ketika lulus kalian punya kenangan dan bisa memajukan STISIP banten Raya,” pesannya.
Ketua STISIP Banten Raya, Sukendar menyatakan, tahun ini PKKMB mengusung tema ‘KualitaskuMasa Kepanku’.
Kata dia, tema tersebut memiliki arti yakni kampus mengharapkan para calon mahasiswa memiliki kualitas yang baik dalam menghadapi masa depan.
“Kualitaskumasa depanku, tema ini artinya kita pihak kampus ingin menjadikan para mahasiswa menjadi manusia yang berkualitas dan bisa bersaing di masa yang akan datang,” singkatnya.
Ditempat sama, Ketua BEM STISIP Banten Raya, Novi Oktaviani mengharapkan, paracalon mahasiswa khususnya mahasiswa yang belum bekerja untuk mengikutiorganisasi yang ada di STISIP Banten Raya, baik yang internal maupun noninternal.
“Saya berharap calon mahasiswa ikut dalam organisasi yang ada, ikut aktif bersama, khususnya yang tidak bekerja,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi I, dari Fraksi Demokrat, Rizky Aulia Rahman Natakusuma, yang memberikan materi ‘Kesiapan Milenial Menghadapi Era Globalisasi’, menjelaskan globalisasi merupakan perubahan sosial pada skala lintas batas, di mana negara, wilayah dan masyarakat saling terkoneksi satusama lain, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, serta sosial budaya.
“Jadi untuk menghadapi globalisasi ini di antaranya kita harus networking, loyalitas,idealisme, dan kerja nyata,” pungkasnya.
Redaktur: A Supriadi
Reporter: Andre Sopian