Paus Fransiskus menyambaikan doa khusus bagi korban tsunami di Indonesia dalam misa sebelum Natal, atau dikenal sebagai “Sunday Angelus,” yang dilangsungkan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (23/12/2018).
Ia juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memberi dukungan bagi para korban tsunami di pantai-pantai di sepanjang Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.
Dengan suara lirih, Paus meminta seluruh umat untuk berdoa bagi para korban dan pengungsi. “Permohonan saya adalah agar saudara-saudara kita ini tidak kekurangan solidaritas dan dukungan dari masyarakat internasional. Mari kita berdoa bersama,” ujarnya.
Paus juga memberikan satu nasihat agar tidak senantiasa memikirkan diri sendiri, tetapi memberi pelayanan pada orang lain. “Semoga Bunda Maria memberi kita rahmat untuk hidup dalam Natal yang “lebih terbuka,” bukan berarti tidak ada aturan, tetapi terbuka. Jangan lah sikap “aku” yang menjadi pusat perhatian, tetapi jadikanlah Yesus dan semua saudara-saudara kita, terutama yang membutuhkan bantuan (sebagai pusat perhatian, red).”
Hingga Selasa (25/12/2018) sore, tercatat 429 orang meninggal dunia, 1.485 luka-luka dan 154 lainnya hilang dalam tsunami yang meluluhlantakkan sebagian kawasan pesisir Pantai Barat Banten dan Pantai Selatan Lampung.
Sementara lebih dari 16.000 warga terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman karena khawatir akan datangnya tsunami lain, mengingat masih terus terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau.
Redaktur : A Supriadi
Sumber : VOA Indonesia