Klinik Utama Mata Saruni Kembali Gelar Operasi Katarak Gratis Bersama BPKH

0
8

KLINIK Utama Mata Saruni kembali mengadakan program operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu. Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dan kerjasama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), yang konsisten mendukung program sosial di bidang kesehatan.

Pemilik Klinik Utama Mata Saruni, Darmawan M Sophian menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya penderita katarak yang seringkali terkendala biaya operasi.

“Banyak pasien katarak di Indonesia yang menunda operasi karena keterbatasan ekonomi. Dengan adanya program gratis ini, kami berharap mereka bisa kembali melihat dengan jelas dan meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya.

Program ini menargetkan ratusan pasien katarak dari berbagai wilayah. Seluruh biaya operasi, obat-obatan, hingga perawatan pascaoperasi ditanggung sepenuhnya melalui dana sosial BPKH dan dukungan Klinik Mata Saruni.

“Dalam kegiatan oprasi katarak gratis ini, kami targetkan 100 orang khususnya warga kurang mampu. Mudah-mudahan ini dapat membantu mereka yang membutuhkan,” imbuhnya.

Pimpinan BPKH, Sulistyowati, menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari program kemaslahatan umat.

“BPKH berkomitmen menghadirkan manfaat dana umat, salah satunya melalui program kesehatan. Operasi katarak gratis ini juga merupakan program kemaslahatan Ummat, sesuai dengan tujuan BPKH. Salah satunya ada untuk mengentaskan selain pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Sulistyowati membeberkan kenapa memilih Klinik Utama Mata Saruni dalam program oprasi katarak gratis ini, menurutnya Klinik Utama Mata Saruni telah memenuhi kriteria sebagai Klinik mata yang kompeten di bidangnya.

“Kami telah melakukan seleksi sebelum bermitra, ada syarat-syarat tertentu untuk penerima manfaat. Alhamdulillah untuk Klinik Utama Mata Saruni ini memang bagus, profesional dan sesuai dengan apa yang kami inginkan,” ujarnya.

Kegiatan sosial ini disambut hangat oleh masyarakat. Salah satu peserta operasi, Rodiah, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya.

“Sudah lama saya ingin operasi tapi tidak punya biaya. Alhamdulillah sekarang bisa ditolong, semoga Allah membalas kebaikan semua pihak,” ucapnya haru.

Dengan kolaborasi ini, Klinik Mata Saruni dan BPKH menegaskan komitmen mereka dalam menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan terjangkau, serta menjadi bagian dari solusi permasalahan kebutaan akibat katarak di Indonesia.

Redaktur : Fauzi