Faktor Cuaca, Tangkapan Hasil Nelayan di Pandeglang Menurun

0
160

HASIL tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan hingga sebesar 30 persen. Kondisi ini, dikarenakan faktor cuaca buruk dalam beberapa bulan terakhir, dibandingkan pada saat kondisi normal.

Hal tersebut dikatakan oleh PLT Kepala Bidang Tangkap pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pandeglang, Nuridawati.

“Benar, cuaca buruk. Sehingga gelombang tinggi, dan berdampak sedikitnya tangkapan seluruh nelayan. Bahkan tidak sedikit juga nelayan yang tidak melaut, karena mereka takut,” katanya, Rabu (29/9/2021).

Nuri mengungkapkan, sebagian besar nelayan memilih tidak melaut, karena bila dipaksakan maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal, serta bisa mengakibatkan kecelakaan laut.

“Selain itu, kondisi gelombang tinggi dan angin kencang dikhawatirkan mengancam keselamatan nelayan untuk melaut. Terlebih, alat tangkap nelayan kebanyakan masih relatif tradisional, dan juga kapal nelayan banyak yang tidak tahan terhadap cuaca buruk,” terangnya.

Kendati demikian, ia menegaskan, jika ketersediaan ikan belum terpengaruh dengan turunnya hasil tangkapan ikan para nelayan.

“Saat ini, ketersediaan ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) masih mencukupi kebutuhan warga, maupun pelaku usaha, baik hotel, atau restoran di Pandeglang. Namun, kami berharap, hasil tangkapan ikan di Pandeglang kembali normal dalam beberapa pekan ke depan,” ungkap Nuri.

Sementara, salah seorang nelayan di Kecamatan Labuan, Juned mengatakan, para nelayan kebanyakan tidak melaut karena kondisi gelombang tinggi tidak.

“Cuaca buruk bisa segera berlalu, dan kami para nelayan bisa kembali melaut,” singkatnya.

Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Fauzi