SETELAH puluhan mahasiswa asal Kabupaten Lanny Jaya yang menduduki Kantor Penghubung Pemprov Papua di Jakarta Selatan, Kamis (21/03/2019), aksi serupa juga dilakukan oleh mahasiswa asal Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng).
Aspirasi mereka hampir sama seperti mahasiswa Lanny Jaya, mahasiswa asal Kabupaten Mamberamo Tengah juga mempertanyakan mengenai biaya kontrakan rumah yang belum dibayarkan pemerintah daerahnya.
Ketua Korwil Mamteng Jakarta, Pilem Jikwa mendesak, Pemkab Mamteng segera melunasi kontrakan yang belum dibayar. Karena saat ini banyak mahasiswa yang menumpang di kontrakan mahasiswa kabupaten lain.
“Kami mahasiswa sebagian tidak bisa fokus kuliah karena tempat yang padat maka tidak bisa tidur, akhirnya aktifitas kampus terganggu. Maka kami mendesak Pemkab Mamteng segera membayar kontrakan mahasiswa
se-Jawa dan Bali yang belum dibayarkan agar kami bisa fokus dengan aktifitas kampus dan tidak datang palang kantor perhubungan,” tulis Pilem Jikwa melalui siaran pers yang diterima Tuntas Media, Kamis (21/03/2019).
Namun pihaknya terpaksa menyegel Kantor Penghubung Pemprov Papua lantaran Pemkab Mamteng dinilai tidak bijaksana karena upaya komunikasi dengan mahasiswa tidak pernah direspon. Ia berharap, Pemkab Mamteng segera membayar biaya kontrakan mahasiswa. Sebab ia dan mahasiswa lainnya sudah dua kali mendatangi
Kantor Penghubung Pemprov Papua untuk meminta kepastian.
“Jika pemda tidak segera bayar kontrakan, kami akan jadikan kantor perhubungan kami punya tempat tinggal. Karena kami punya tempat tinggal tidak muat lagi jadi,” tukasnya.
Redaktur : A Supriadi
Sumber : Siaran Pers Mahasiswa Mamteng