KEJUARAAN pencak silat diselenggarakan oleh IPSI Kabupaten Pandeglang. Sebanyak 560 atlet berlaga dalam kejuaraan Pencak Silat IPSI CUP 2022 Kabupaten Pandeglang.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pandeglang, Dadan Saladin mengatakan, Kejuaraan Pencak Silat IPSI CUP 2022 berlangsung selama tiga hari, terhitung dari tanggal 9-11 Agustus.
“Diikuti 560 atlet pencak silat. Mulai tingkat SD, SMP, Mahasiswa dan umum,” katanya kepada Tuntas Media di Gedung Graha Pancasila Pandeglang, Selasa (9/8/2022).
Ia menjelaskan, kejuaraan ini dalam rangka menjaring para atlet berbakat dari sejak dini. Sebab IPSI tengah berupaya memperbanyak atlet pencak silat Pandeglang.
“Kita menginginkan perbanyak atlet pencak silat. Karena ingin bagaimana caranya Pandeglang menuju dunia,” ucap Dadan.
Dadan menegaskan, kejuaraan pencak silat diikuti oleh 9 perguruan pencak silat yang berasal dari Kabupaten Pandeglang.
“Selain mencari atlet berbakat kejuaraan ini bagian dari upaya melestarikan pencak silat. Harus kita lestarikan dan jaga jangan sampai pencak silat ini diaku oleh negara luar,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Anggota DPR RI Dapil Banten I, Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengatakan, atlet pencak silat Pandeglang ini luar biasa.
“IPSI itu mencetak atlet-atlet terbaik di Kabupaten Pandeglang, serta di Provinsi Banten. Nah tentu kita harus support, karena pencak silat itu warisan budaya asli Indonesia,” terangnya.
Menurutnya, pencak silat itu bukan hanya seni bela diri. Akan tetapi, melatih kepribadian untuk mencetak generasi ke depan yang berbudi pekerti luhur.
“Membela yang lemah memperjuangkan keadilan persatuan dan kesatuan dan lain sebagainya. Tentu kita harus hadir di sini sebagai perwakilan generasi muda untuk bisa memperjuangkan bagaimana nanti pencak silat Kabupaten Pandeglang bisa semakin jaya. Banyak atlet-atlet yang sudah dicetak mewakili Provinsi Banten dan nasional,” ujarnya.
Rizki menegaskan, bahwa para atlet mengikuti kejuaraan merupakan calon-calon peraih medali emas di dunia. Oleh karena itu ia mendukung IPSI mencetak atlet berprestasi.
“Bahwa pencak silat digunakan untuk ajang kejuaraan saja tapi menolong yang lemah, perdamaian dan memperjuangkan keadilan, serta mencetak pesilat pendekar yang berbudi pekerti,” imbuhnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep
