DUA ruang kelas SDN 2 Nembol di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, ambruk. Peristiwa tersebut terjadi sepekan setelah Idul Fitri 1439 Hijriah. Akibatnya kini sejak awal tahun ajaran baru 2018 tiga rombongan belajar yang sebelum mengisi kelas tersebut harus mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM) d Madrasah Ibtidaiyah (MI) terdekat. Sekolah yang berlokasi di Kampung Cihujan, Desa Nembol, tersebut terakhir kali direhab pada 2006 lalu dan kini tidak bisa lagi digunakan untuk KBM.

“Ambruknya seminggu setelah lebaran dan bangunan ini terakhir direhab tahun 2006. Ambruknya malam hari dan setelah tahun ajaran baru siswa yang mengisi dua ruang kelas ini dipindahkan ke Madrasah Ibtidaiyah,” ujar Kepala SDN 2 Nembol, Tuti Lasmawati, Senin (06/08/2018).

Ia menjelaskan, sebelum ambruk dua ruang kelas tersebut digunakan untuk KBM Kelas 1, 2, dan 3 dengan jumlah 33 murid. Menurutnya, meski proses KBM untuk ketiga rombongan belajar itu untuk sementara menumpang di MI, namun prosesnya tetap berjalan normal. “Agar terganggu lah,” ujar Tuti disinggung mengenai proses akreditasi sekolah dengan kondisi dua ruang kelas yang ambruk.

Di tempat yang sama, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Mandalawangi, Eep Gumilar mengaku, sudah melaporkan dua ruang kelas yang ambruk tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang. Pihaknya berharap, pembangunan bisa terealisasi tahun ini atau paling lambat tahun depan.

“Untuk proses KBM seperti yang dikatakan Ibu Kepsek itu tidak tenggangu, namun alangkah baiknya lokal yang rusak mudah-mudahan bisa segera direhab,” ungkap Eep.

Ditanya apakah sudah ada dari pihak Dindik yang meninjau, dia menyebut, hingga saat ini belum ada. Kemungkinan karena kesibukan di Dindikbud yang belum sempat meninjau ke SDN 2 Nembol.

“Kalau boleh saya utarakan belum ada. Tapi sebagai koordinator harus menyampaikan baik lisan ataupun tertulis dalam bentuk usulan seperti yang dimintakan oleh Dindikbud,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pandeglang, M Olis Solihin mengaku, belum menerima laporan ambruknya dua ruang kelas SDN 2 Nembol, Mandalawangi.

“Belum ada laporan ke saya. Nanti kita upayakan pembangunannya tahun depan, karena tahun ini anggarannya tidak ada, apalagi di APBD Perubahan ada rasionalisasi anggaran,” kata Olis di Pendopo Pandeglang.

Reddaktur : D Sudrajat
Reporter : Ari