PEMERINTAH Kabupaten Pandeglang, melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang, tahun 2023 ini bakal memperbaiki 57 unit rumah tidak layak huni (RTLH) melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Dana perbaikan itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pandeglang, serta Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Pusat.
Kepala DPKPP Kabupaten Pandeglang, Roni mengatakan, bahwa perbaikan rumah itu berasal dari program BSPS terhadap masyarakat kurang mampu.
“Bantuan itu berasal dari APBD murni sebanyak 30 unit, dan Alhamdulillah kita dapat tambahan anggaran dari Bankeu untuk program BSPS sebanyak 27 unit. Secara keseluruhan, ada sekitar 57 unit rumah yang akan diperbaiki tahun 2023 ini,” katanya kepada Tuntas Media, Senin (6/3/2023).
“Program BSPS diberikan, untuk mewujudkan impian masyarakat memiliki rumah layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mereka,” sambungnya.
Selain bantuan dari APBD dan Bankeu, pihaknya juga telah mengusulkan program tersebut kepada Kementrian PUPR, DPRK Provinsi, dan Baznas.
“Selain usulan dari APBD dan Bankeu, kita juga telah mengusulkan ke Kementrian PUPR, DPRK Provinsi serta ke Baznas. Tetapi yang perlu kita garis bawahi, bahwa kita juga ada satu lagi penambahan yang harus difokuskan, bahwa Bidang Perumahan harus menangani rumah terdampak bencana dan rumah terdampak program. Akan tetapi kita tidak bisa mengabaikan RTLH yang cukup banyak,” terang Roni.
Sementara, Kepala Bidang Perumahan DPKPP Kabupaten Pandeglang, Aip Setiawan menerangkan, bahwa bantuan pembangunan rumah itu merupakan salah satu program pemerintah guna mengatasi kekumuhan di semua daerah termasuk Kabupaten Pandeglang.
“Bantuan ini, merupakan kolaborasi antara Pemerintah dengan masyarakat. Karena pemerintah hanya menyediakan anggaran, sedangkan pembangunannya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat,” terangnya.
Aip menyebut, jika program BSPS tersebut akan dilaksanakan pada bulan April hingga Juni mendatang.
“Kalau untuk pelaksanaannya, kemungkinan di bulan April akan kita launching. Dan target penyelesaiannya sendiri pada bulan Juni, karena memang kontraknya itu hanya 4 bulan,” tutupnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep