PROGRAM TNI manunggal Membangun Desa (TMMD) diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan di pedesaan. Dengan demikian outcome yang dapat dirasakan salah satunya adalah pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“TMMD ke-100 tahun anggaran 2017 di Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu ini menjadi momen penting pembangunan yang melakukan pendekatan dengan rakyat,” ujar Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban ketika menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD ke-100 di lapangan Desa Mangkualam, Kecamatan Cimanggu, Rabu (27/9) pagi.
Dalam sambutannya, Tanto sempat menyemangati peserta upacara, terutama murid SD dan TK yang tetap semangat meski mengikuti upacara di bawah gerimis.
Menurutnya, program TMMD sangat membantu pemerintah daerah. Meski dengan anggaran Rp 500 juta, namun hasil pembangunannya sangat berkualitas jika dibandingkan dengan pihak ketiga.
“Saya setuju anggarannya ditambah di atas Rp 1 miliar, yang terpenting adalah adanya gotong royong masyarakat. Karena kegiatan ini juga untuk menyegarkan kembali gotong royong di tengah masyarakat,” tutupnya.
Usai pembukaan, Dandim 0601/Pandeglang, Letkol (Inf) Fitriana Nur Heru Wibawa mengatakan, TMMD ini ada dua kegiatan, yakni fisik dan non fisik.
Pembangunan fisik yakni membuka akses jalan sepanjang 3,8 kilometer dengan lebar enam meter serta membangun tujuh gorong-gorong. Jalan itu menghubungkan Batuhideung, Cangkeuteuk, Pasiripis dan Cibitung.
Sementara untuk kegiatan non fisik, yakni melakukan penyuluhan di bidang kesehatan, pertanian, hukum dan lainnya.
“TMMD ini tiga tujuan utamanya, yakni percepatan, pertumbuhan dan efisiensi. Dalam kegiatan selama 30 hari ini kami menerjunkan 150 personel dibantu dari pemerintah daerah dan juga masyarakat sekitar,” terang Dandim.
Ditanya soal gotong royong masyarakat, dia menyebut, tingkat gotong royong masyarakat desa masih terjaga berbeda dengan masyarakat yang memiliki kesibukan masing-masing.
“Saya lihat gotong royong masyarakat di sini masih cukup baik,” ujarnya.
Redaktur : Agus
Reporter : Dendi
