PROGRAM TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 di Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga nonfisik. Salah satu kegiatan nonfisik TMMD ke-100 adalah dengan digelarnya sosialisasi wawasan kebangsaan mengenai bela negara kepada ratusan warga di Kampung Cangkeuteuk, Desa Batuhideung, Kamis (12/10/2017) lalu.
Narasumber acara, Kapten (Inf) Untung dari Mabes AD mengatakan, bela negara warga negara tidak mesti dengan mengangkat senjata melawan penjajah. Aksi bela negara tersebut bisa dilakukan dengan cara terus berupaya menjaga keutuhan NKRI dengan mengisi kemerdekaan melalui cara yang positif.
“Membela negara tidak lagi harus mengangkat senjata, tetapi bisa dengan terus menjaga keutuhan NKRI. Masyarakat juga harus menghindari dan mencegah berbagai ancaman hambatan, ganguan dan tantangan terhadap upaya-upaya pihak asing yang ingin menjajah secara halus tidak seperti zaman dulu,” ujar Kapten (Inf) Untung saat menyampaikan materi melalui siaran pers yang diterima Tuntas Media, Minggu (15/10/2017).
Kata dia, saat ini ancaman yang berpotensi merusak bangsa, seperti peredaran narkoba, seks bebas dan lainnya cukup tinggi. Selain itu pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan meskipun berbeda.
“Demi terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa walaupun kita berbeda baik SARA tetapi bangsa Indonesia harus bisa mempertahankannya,” imbaunya.
Cara mengisi kemerdekaan, lanjut Untung, bisa dengan berperang terhadap narkoba dan tidak ketergantungan secara ekonomi terhadap negara lain. Dalam hal kemajuan budaya pun sekarang ini banyak remaja Indonesia yang terkontaminasi budaya asing, seperti memakai pakaian minim dan tawuran antar kampung.
“Ekonomi yang baik adalah yang tidak lagi bergantung kepada negara asing ataupun pengusaha asing, yang sudah barang tentu kuat modal maka dia mengatur sendiri tetapi tanpa kita sadari sekarang ini sudah banyak aset di negara ini dimiliki asing,” pungkas dia.
Redaktur : Dendi
Reporter : Ari
