BERAWAL dari kesulitan ekonomi, seorang warga di kampung Tapos, Desa Cadasari, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Zamzami berhasil membudidayakan tanaman bonsai.
Pria berusia 53 tahun itu, sukses membudidayakan ribuan tanaman bonsai dilahan seluas 2500 meter persegi.
“Awal mula saya menyukai bonsai itu tahun 2007, saat itu saya sedang kesulitan ekonomi. Kemudian saya belajar dari orang lain, bagaimana caranya bertani bonsai,” katanya, Jum’at (4/10/2024).
Dirinya mengatakan, bahwa dengan pengalaman yang dimilikinya, kini ia bisa membudidayakan tanaman bonsai hingga ribuan pohon.
“Dari pembelajaran yang saya dapat, yang tadinya satu pohon bonsai kemudian saya cangkok hingga menghasilkan lebih banyak sampai ratusan pohon dan saat ini saya memiliki ribuan pohon bonsai,” terang Zamzami.
Zamzami menyebut, ada beberapa jenis tanaman bonsai yang ia budidaya, mulai dari Anting Putri, Sianci, Pusubatu, dan bonsai jenis Lohansung.
“Tanaman bonsai yang saya miliki, ada yang menghargai sampai 50 juta. Namun belum saya jual,” katanya.
Dirinya menambahkan, tekstur dan kontur batang yang unik membuat nilai jual bonsainya semakin tinggi, perpaduan antara seni dan alam seakan memikat para pecinta bonsai dan rela merogoh kocek dalam-dalam.
“Untuk pembelinya bukan hanya dari Indonesia saja, akan tetapi dari luar negeri seperti Thailand, Jepang, bahkan dari Italia juga ada,” ujar Zamzami.
Ia menuturkan, untuk harga tanaman bonsai yang ia jual mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.
“Kalau untuk harga tanaman bonsainya sendiri, mulai dari 100 ribu sampai 100 juta per pohonnya. Omset dalam setahun, Alhamdulillah saya bisa menghasilkan sekitar 50 sampai 100 juta rupiah,” imbuhnya.
Redaktur : Fauzi
Reporter : Asep
