Belasan ASN Terjaring Razia di Pasar Badak Pandeglang

0
276

BELASAN Aparatur Sipil Negara (ASN) terjaring razia yang dilalukan Satpol Kabupaten Pandeglang dan Satpol Provinsi Banten di Pasar Badak, Pandeglang, Senin (11/11/2019) pagi.

Kasi Opdal Satpol PP Pandeglang, Agus Langlang mengaku, sengaja melakukan razia kedisplinan untuk melakukan penertiban disiplin terhadap ASN dilingkungan Pemkab Pandeglang. Sasarannya pun yakni tempat perbelanjaan yang dekat dengan kantor pemerintahan.

“Untuk hari ini lumayan banyak, hampir 19 ASN yang kita temukan di wilayah Pasar Pandeglang. Jadi rata-rata mereka beralasan mencetak (fotokopi, red), dan lainnya,” ujar Agus Langlang.

Dikatakan Agus, razia ini mengacu pada
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 53 Tahun 2014 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, terkait jam kerja yang ditetapkan pada pukul 07.30 hingga 16.00.

Agus berharap, ASN tidak berkeliaran saat jam kerja. Meskipun para ASN itu beralasan apapun atau belanja di wilayah pasar, harus memiliki izin dari atasannya.

“Jadi untuk surat tugas rata-rata tidak ada. Sanksi yang kita berikan yang pertama kita berikan pernyataan, untuk selanjutnya kita akan laporkan ke pihak BKD. Teguran pertama biasa kita memberitahu agar disiplin pegawai sesuai PP Nomor: 53 jadi mereka diharapkan kedepan untuk tidak melakukan berkeliaran pada jam kerja,” tuturnya.

Sementara itu, Seketaris Dinas Satpol PP Pandeglang, Rafatia Mutriara Fitri mengatakan, kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan agenda Satpol PP setiap bulannya. Selain merazia ASN, pihaknya juga merazia perlengkapan yang sudah seharusnya digunakan ASN saat jam kerja.

Fitri ini juga berharap, penertiban ASN terkait disiplin pegawai negeri sipil di Kabupaten Pandeglang berjalan setiap bulannya.

“Alhamdulillah hari ini dapat 19. Bagi saya suatu prestasi dapat 19 orang itu ada satu dari Provinsi Banten. Seharusnya harus terus dilakukan minimal satu bulan dua kali, kalau tidak dilakukan razia ASN akan seenaknya saja. Bahkan mereka sepatutnya saja pake sendal, jadi uni form-nya tidak diperhatikan juga,” jelasnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian