BADAN Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Lebak-Pandeglang, pastikan stok beras aman hingga akhir tahun 2021 mendatang.
“Kalau untuk stok beras sampai akhir tahun aman ya, karena berasnya sendiri masih ada stok sekitar 70 ton. Sementara untuk persediaan gabah di gudang kita masih ada sekitar 2000 ton, jika dijadikan beras, masih ada 1500 ton,” ungkapnya, Senin (13/9/2021).
Apalagi, kata dia, pihaknya dalam proses penyerapan gabah petani pada masa panen musim tanam pertama awal tahun ini sesuai prosedur dari pemerintah. Jumlah tersebut cukup besar, ditambah saat ini penyerapan dari petani sudah mulai dilakukan lantaran akan memasuki masa panen. Sehingga stok beras di gudang Perum Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang, cukup untuk memenuhi kebutuhan di dua Kabupaten.
“Sekitar 2 bulan ke depan kita akan panen, mudah-mudahan kita bisa maksimalkan untuk penyerapan gabah dari para petani. Dan kami pastikan stok berasnya aman, kemudian juga kami pastikan berasnya kualitas medium sesuai dengan anjuran pemerintah. Karena kita sudah ada prosedurnya, sebelum masuk ke gudang, kita ada petugas pengecekan,” kata Wahyudin.
Namun, Wahyudin menerangkan jika pihaknya menemui kendala dalam hal penjualan beras. Apalagi, harga beras dipasaran bisa kurang dari harga yang dikeluarkan oleh Bulog.
“Kalau untuk beras yang kita kuasai itu tidak sembarangan dijual umum, harus ada dasar penugasannya. Kemarin kita salurkan sesuai dengan arahan Kemensos, dan itu sesuai pagu dari Kemensos. Sementara untuk saat ini kami belum menerima penugasan kembali. Namun untuk penugasan secara rutin itu, kami ada yang namanya KPSH (Ketersediaan Pangan Stabilisasi Harga). Tapi kami terkendala harga jualnya, karena dari aturan, kita harus menjualnya Rp.8300 perkilo. Sedangkan untuk di lapangan, harga beras dibilang masih sangat stabil sampai dibawah Rp. 8300. Jadi dalam penjualannya, kami mempunyai kendala tersebut, karena tidak mungkin konsumen membeli di kami dengan harga segitu, namun harga di pasaran lebih murah,” katanya.
Untuk itu, Wahyudin berharap, pemerintah segera memberikan instruksi kepada Bulog agar bisa menyalurkan kembali bantuan beras untuk masyarakat supaya pihaknya bisa menyerap gabah petani dalam memasuki masa panen.
“Kami dari Bulog berharap adanya penyaluran seperti kemarin, agar mengurangi stok kami, dan pada saat panen nanti, kami bisa menyerap hasil gabah para petani kembali. Dan untuk penyerapannya sendiri, itu sesuai dengan target dari pusat, serta disesuaikan juga dengan kapasitas kami disini. Sekarang saja gudang kami hampir penuh, karena memang dari tahun 2020 kami lakukan penyerapan terus dan tidak ada penyaluran,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ada penugasan kembali dari pusat, supaya stok yang saat ini kami kuasai bisa kembali kami salurkan. Dan itu bisa membuat gudang kami ada space untuk penyerapan kembali,” tutupnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep