Bupati Irna Berharap IPDN Berikan Solusi Bagi Pandeglang

0
636

BUPATI Pandeglang, Hj Irna Narulita, SE, MM mengharapkan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor untuk bisa memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di Pandeglang. Terutama soal pengentasan desa tertinggal.

Apalagi sepekan terakhir 780 muda praja IPDN Jatinangor tengah melakukan praktik di Kabupaten Pandeglang.

“Kami berharap ada transfer knowledge (pengetahuan) dari bapak (Gubernur IPDN, Prof Ermaya Suradinata) kepada kami, terutama soal pengentasan desa tertinggal,” kata Bupati Irna saat menerima kunjungan Gubernur IPDN, Ermaya Suradinata bersama rombongan di Ruang Garuda Pendopo Pandeglang, Rabu (19/07/2017) siang.

 

Pihaknya berharap, Prof Ermaya Suradinata bisa memberikan motivasi, saran dan masukan untuk pembangunan di Kabupaten Pandeglang.

“Hari ini kita mengharapkan motivasi, saran dan transfer ilmu dari bapak. Semoga dengan kehadiran bapak, bisa membawa perubahan terhadap Pandeglang,” harapnya.

Gubernur IPDN Jatinangor, Prof Ermaya Suradinta saat memaparkan materinya mengatakan, membangun manusia tidak hanya jasmani, terapi juga rohaninya.

Sebelum Banten menjadi provinsi, ia melihat Kabupaten Pandeglang sangat tertinggal dan saat ini Pandeglang sudah mulai membangun. Maka untuk bisa berubah semua orang harus berpikir out of the box dan jangan hanya berpikir lokal.

“Kita harus sudah berpikir besar dan jangan berpikir lokal Pandeglang,” kata Prof Ermaya di hadapan puluhan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Pandeglang.

Menurutnya, sejak lahir manusia dilahirkan dalam keadaan merugi.
Namun, hal itu dikecualikan bagi mereka yang mau berbagi dalam kebaikan.

Menurutnya, berbagi kebaikan tidak hanya dari orang pintar, melainkan bisa juga dari bawahan, kolega atau sesama.

“Saya bukan merasa lebih, tapi kita sama-sama berbagi dan memaknai hidup kita. Saya melihat Ibu Irna ini memiliki inovasi, bersih dan ingin berbagi,” terangnya.

Dirinya mengingatkan, kepada jajaran di Pemkab Pandeglang untuk bekerja ikhlas. Jangan sampai hari ini dipanggil Bupati Irna itu dengan terpaksa.
Karena, jika terpaksa maka akan merugi dan tidak akan mendapatkan pahala.

“Jika datangnya ikhlas maka akan dapat pahala, termasuk yang menundangnya.
Jadi bekerja dengan ibu bupati (Irna Narulita) itu mau tidak mau harus ikhlas,” tukas pencipta teori ASOCA ini.

Acara dilanjutkan dengan menyerahkan kunci rumah kepada warga yang rumah direhab di Kampung Pasirhuni, Desa Sukamanah, Kecamatan Kaduhejo, dan menanam pohon di Tanjunglesung.


Acara ditutup dengan acara ramah tamah bersama sejumlah pejabat dan praja IPDN Jatinangor.(ADV)