Cegah Abrasi, Warga Panimbang Tanam Ratusan Mangrove di Pantai Karang

0
213

WARGA di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, menanam ratusan pohon mangrove di sekitar lokasi tambak milik CV. Mitra Abyakta Wisesa di desa tersebut, pada Kamis (16/6/2022).

Penanaman pohon mangrove yang disaksikan langsung oleh unsur Muspika Panimbang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang ini, bagian dari upaya melestarikan lingkungan pesisir pantai dari ancaman abrasi.

Kepala Desa Mekarsari, Kholil mengatakan, penanaman mangrove bertujuan untuk menjaga abrasi pantai.

“Kami berterima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, yang sudah membawa program ini ke desa kami. Sebenarnya dulu pernah tiga kali ditanam, tapi karena tidak dirawat jadi rusak dan mati,” ujar Kholil.

Dengan penanaman kali ini, ia berharap bisa dilakukan perawatan agar keberadaan mangrove bisa memberikan manfaat, terutama dalam mencegah abrasi pantai.

“Intinya harus dirawat, agar pohon mangrove ini bisa mencegah abrasi,” katanya.

Sementara itu, Camat Panimbang, Kosasih mengungkapkan, jika dalam penanaman pohon mangrove kali ini, dirinya berpesan agar yang terpenting adalah bagaimana merawat mangrove setelah ditanam.

“Yang penting adalah pemeliharaannya. Jangan sampai sudah ditanam, tapi tidak dipelihara. Karena dulu pernah kita tanam di sini, tapi tidak ada sisa,” ungkapnya.

Kata dia, di sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Panimbang, tingkat abrasinya cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan, karena tingginya gelombang ombak.

“Pantai di sini lumayan ombaknya, dan tidak sedikit pesisir pantai yang abrasi. Makanya kita harus memeliharanya agar tidak hilang. Disini banyak tanah yang hilang karena abrasi,” kata dia.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Pandeglang, Yana Rudiana mengatakan, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan penanaman pohon mangrove yang dilakukan oleh masyarakat tersebut.

“Di DLH yang penting pengusaha untuk menjaga komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Jika tidak dijaga, tentu akan ada konsekwensi.
Wilayah di sini abrasinya sangat tinggi.
Di sini kami sarankan untuk memasang break water, untuk mengamankan aset agar gelombang ombak tidak langsung ke darat,” ucapnya.

“Kami mengapresiasi kegiatan ini, karena mangrove salah satu upaya untuk menjaga lingkungan di pesisir pantai agar tidak terkena abrasi akibat gelombang air laut. Kalau tidak ditanam mangrove, ini abrasinya sangat tinggi. Kalau tidak dijaga, ombak ini sudah masuk pinggir jalan. Kalau jalan terputus, maka ekonomi juga akan lumpuh. Tambak ini sudah berizin, baik dari pusat maupun di daerah. Izin OSS, kami mendukung dengan adanya kegiatan ini,” tambahnya.

Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here