HARGA sejumlah bahan kebutuhan dapur seperti cabai dan bawang merah di Pasar Badak Kabupaten Pandeglang mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan tersebut bisa mencapai 40-60 persen dari harga normal sebelumnya.
Pantauan di Pasar Badak, beberapa bahan kebutuhan dapur yang mengalami kenaikan harga di antaranya cabai rawit hijau dari harga Rp 35.000 naik menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Cabai merah dari harga Rp 35.000 naik menjadi Rp 80.000 per kilogram, cabai merah besar atau bonghas dari Rp 35.000 naik menjadi Rp 80.000 per kilogram, cabai rawit oranye dari Rp 45. 000 naik menjadi Rp 100.000 per kilogram.
Seorang pedagang di Pasar Badak Pandeglang, Aas menuturkan, kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak empat hari lalu. Kata dia, kemungkinan besar kenaikan harga dipengaruhi karena adanya banjir di sejumlah wilayah hingga menyebabkan pasokan mengalami keterlambatan pengiriman.
“Kenaikan baru empat hari, ini karena cuaca. Bukan masalah Imlek tapi karena faktor hujan dan banjir sehingga terhambat pasokannya,” kata Aas saat ditemui di Pasar Badak, Kamis (11/02/2021).
Ia menuturkan, akibat kenaikan harga tersebut banyak pembeli yang mengeluh namun mereka tidak bisa apa-apa karena kenaikan harga bukan hanya terjadi di Pasar Badak Pandeglang melainkan hampir di sejumlah pasar tradisional.
“Kalau yang ngeluh banyak, tapi ya mau gimana lagi, kita juga jualnya pas-pasan,” jelasnya.
Ia pun terpaksa harus mengurangi bahan kebutuhan dapur yang mengalami kenaikan namun tidak sampai mengurangi jumlah kiloannya, agar pembeli tidak kabur.
“Saya tetap melayani berapa pun pembeli mau membeli karena kasihan, ya paling disiasati aja ke bahan yang murah,” terangnya.
Sementara itu, Erin salah seorang pembeli mengaku merasa keberatan dengan kenaikan harga bumbu dapur. Namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa karena hal itu sudah sering terjadi. Dirinya hanya berharap harga-harga bumbu dapur bisa segera normal kembali.
“Bumbu buat dagangan saya paling dikurangi kalau harga bahan dapur naik seprti ini. Ya mau gimana lagi, ini kan sudah sering terjadi,” singkatnya.
Terpisah, Kasi Bina Usaha dan Perdagangan Disperindag Pandeglang, Faiz mengaku, sudah mengetahui kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut dan pihaknya masih menunggu tanggapan dari Disperindag Provinsi Banten.
Faiz beralasan kenaikan harga tersebut diperkirakan akibat dari musim penghujan.
“Kalau soal harga kira sudah tahu, kita juga hanya memantau saja. Tapi kita soal harga melambung kita konfirmasi kepada Disperindag Provinsi Banten,” pungkasnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian