Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Cilemer, Kaos Bertuliskan “Pokja Wartawan Kabupaten Tangerang”

0
134

SESOSOK mayat tanpa identitas ditemukan mengambang di aliran Sungai Cilemer, di Desa Tegalpapak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (10/02/2021).

Mayat yang diketahui berjenis kelami laki-laki itu kali pertama diketahui warga sekitar pukul 15.30 WIB.

“Betul, kami mendapat laporan dari warga ada sesosok mayat di aliran Sungai Cilemer,” kata Kapolsek Pagelaran AKP Subagiyono, saat ditemui di Mapolsek Pagelaran.

Subagiyono menjelaskan, polisi kesulitan untuk mengidentifikasi mayat tersebut karena tidak ada identitas apapun yang menempel di badannya. Kondisi mayat itu saat ditemukan juga sudah bengkak dan rusak.

Hanya celana jeans berwarna biru dan kaos hitam bertuliskan “Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang” yang menempel di mayat tersebut. Namun, polisi masih belum memastikan lebih lanjut mengenai pakaian itu.

“Yang kami temukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara, red) memang hanya itu celana jeans dan baju hitam bertuliskan wartawan. Kalau yang lain, kami belum dapat petunjuk lagi,” jelasnya.

Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan ke Unit DVI Polres Pandeglang. Jenazahnya kemudian langsung dibawa ke RSUBerkah Pandeglang untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

“Tadi sekitar pukul 17.00 WIB jenazahnya sudah dievakuasi. Untuk penangan lebih lanjutnya nanti seperti apa, silahkan langsung sama tim forensik dari polres,” pungkasnya.

Terpisah, Bayu salah satu Tim Inafis Polres Pandeglang mengatakan, untuk penyelidikan sementara yang dilakukan oleh Tim Inafis terdapat ciri-ciri pada korban di bagian lengan kanan yang terdapat tato bergambarkan pocong dengan sedikit tulisan “movie.”

“Pada saku sebalah kanan celana jeans ditemui handphone Samsung Duos warna putih dengan uang Rp 10.000 dan saku sebalah kiri terdapat bungkus rokok berwarna biru merk Blis,” kata Bayu, saat ditemui di RSU Berkah.

Adapun untuk kabar yang beredar di masyarakat bahwa adanya luka sayatan senjata tajam, Tim Inafis belum dapat memastikan secara betul.

“Untuk kabar yang beredar bahwa ada bekas sayatan di bagian leher kami belum bisa memastikan betul, dikarenakan takut itu mayat nyangkut atau apa dikali,” terangnya.

Ia juga menuturkan bahwa Tim Inafis sudah berupaya untuk mengidentifikasi mayat pria dengan melakukan sidik jari, namun adanya kendala pada server. Dan penyelidikan terhadap mayat yang diprediksi sudah membusuk selama tiga hari itu akan kembali dilanjutkan besok.

“Kalau dilihat dari bentuk mayat dan pembusukan mayat itu di atas tiga hari, tapi belum dipastikan juga yah kita besok baru akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan dokter dari kepolisian,” pungkasnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian