MANTAN Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya mendukung upaya Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) menciptakan pengusaha handal yang amanah dari kalangan santri. Bahkan, JB ingin tercipta santripreneur yang mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan di daerah.
“Pesantren merupakan pusat pendidikan yang dapat diandalkan dalam menciptakan generasi muda berkualitas di masa yang akan datang. Karena itu, saya ingin santri dibekali keterampilan agar mereka survive ketika terjun di masyarakat,” kata JB usai menghadiri istigasah dan peresmian islamic center atau majlis FSPP Lebak di Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Minggu (02/08/2020).
Saat memimpin Lebak pada periode 2003 – 2013, JB memiliki perhatian besar terhadap dunia pesantren dan pendidikan keagamaan. JB melahirkan Peraturan Daerah (Perda) Pesantren dan Perda Tentang Madrasah Diniyah. Dua Perda tersebut menjadi bukti komitmen Ketua Kadin Banten dalam membangun generasi muda Lebak yang berkualitas.
“Pembangunan islamic center atau majlis FSPP di desa sudah tepat. Ke depan, di sini akan menjadi kota, karena tempat ini bakal menjadi pusat kegiatan santri, pimpinan pondok pesantren, dan masyarakat Kabupaten Lebak,” ungkapnya.
Ketua FSPP Lebak Ade Bujhaerimi mengatakan, pembangunan majlis FSPP atau islamic center merupakan wujud dari komitmen pengurus dalam memajukan dunia pesantren. Tempat ini, tidak hanya menjadi kantor FSPP, pusat kajian para kiyai, dan santri. Tapi, tempat ini akan dijadikan Balai Latihan Kerja (BLK) santri dan koperasi pesantren yang akan memasok kebutuhan santri di Lebak.
“Jadi, nanti akan jadi pusat latihan kerja yang dapat menjadikan santri memiliki keterampilan kerja. Bahkan, saya dan pengurus sepakat membuat koperasi sebagaipusat ekonomi pesantren,” jelasnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Ali