MASYARAKAT yang mendirikan bangunan di atas jalur kereta api di sepanjang Rangkasbitung-Pandeglang dan Pandeglang-Labuan diminta untuk segera berpindah. Pasalnya, Kementerian Perhubungan akan kembali menghidupkan jalur kereta api yang terakhir beroperasi tahun 1980 silam tersebut.
Bahkan tahun ini Pemkab Pandeglang mulai melakukan sosialisasi dan land clearing atau pembersihan jalur kereta api dari bangunan. Kemudian proyek pembangunan konstruksi jalur kereta api dijadwalkan dilakukan pada 2019 dan selesai 2021.
“Rencananya tahun ini mulai dilakukan land clearing atau pembersihan rel yang di atasnya sudah berdiri bangunan. Tetapi masyatakat juga sudah tahu bahwa selama ini mereka numpang di tanah PT KAI, jadi mereka harus relokasi,” terang Bupati Irna Narulita kepada sejumlah wartawan di Gedung Setda Pandeglang, Kamis (01/02/2018).
Pemkab Pandeglang juga sudah menyiapkan anggaran untuk sosialiasi kepada masyarakat terkait program reaktivasi rel kereta api yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN). Namun, Pemkab Pandegalng tidak mengalokasikan dana kerohiman karena itu sudah ditanggung oleh Kementerian Perhubungan.
“Untuk uang kerohiman itusudah dianggarkan oleh Kemenhub. Masyarakat harus sadar bahwa selama ini mereka selama ini numpang dan harus meninggalkan lahan PT KAI,” ujarnya.
Dijelaskannya, kereta api yang terakhir beroperasi 1980 silam, akan dilakukan dalam dua tahap. Ditargetkan awal tahun depan dimulai konstruksi dari Rangkasbitung-Pandeglang dan ditargetkan selesai pada 2021.
“Setelah itu, baru dilanjutkan dengan jalur Pandeglang-Labuan, mudah-mudahan tahun 2021 mulai berjalan. Untuk fasilitas penunjang, kami akan menyiapkan berbagai fasilitas penunjang seperti akses infrastruktur menuju stasiun termasuk DED (Detail Engineering Design, red),” beber mantan anggota DPR RI ini.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang, Salman Sunardi menyebutkan, tahap sosiaslisasi akan dimulai bulan depan dengan anggaran Rp 50 juta.
“Reaktivasi rel kereta api itu akan melintasi empat stasiun di Pandeglang, seperti Kadukacang dan Menes. Total panjangnya 56,4 kilometer, namun tahap awal yang menghubungkan Rangkasbitung-Pandeglang dengan panjang 19 kilometer,” ujar dia.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi