SEBANYAK 370 siswa dari 150 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Pandeglang, ikut berpartisipasi dalam festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dan Gelar Seni Unggulan Sekolah (Genius) tahun 2024 yang digelar di SMPN 3 Pandeglang selama 2 hari yang dimulai dari tanggal 29 hingga 30 Oktober.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyatakan, Jik kegiatan FTBI dan Genius tersebut bertujuan untuk mengenalkan seni dan budaya kepada seluruh siswa agar menjadi indentitas bangsa yang harus dilestarikan.
“Ini adalah program kerja dari Irna Tanto di periode ke 2, yaitu program Genius atau Gelar Seni Unggulan Sekolah dan program Prokampus yang mengurangi anak yang putus studi karena kita punya beasiswa untuk S1 walaupun tidak banyak ya sekitar setengah Miliyar. Dan kedepan ini akan lebih besar untuk beasiswa, yang ingin masuk ke jenjang strata S1. Dan hari ini bagaimana seni dan budaya menjadi identitas bangsa karena sehebat apapun kita, tidak boleh melupakan seni dan budaya,” katanya, Selasa (29/10/2024).
Dirinya menambahkan, bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan setiap tahun supaya para siswa bisa melestarikan bahasa daerahnya.
“Ini harus berkelanjutan setiap tahun, dan di programkan okeh APBD kita. Sehingga ini tidak membuat pupus dan mereka lupa dengan seni dan budaya, karena tidak banyak anak-anak kita yang tidak senang dengan seni angklung, gendang karena sudah tidak jaman. Oleh karena itu, mereka lah yang sekarang merawat, bagaimana keberlanjutan seni budaya, bahasa daerahnya yang menggunakan bahasa Sunda. Namun, bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia yang menjadi lisensi yang sangat baik sekali untuk mereka,” terang Irna.
Sementara, salah seorang peserta FTBI asal SMPN 1 Labuan, Azzahra Nufus mengaku, jika dirinya mengikuti festival dongeng untuk mengharumkan nama baik sekolah tempat ia belajar.
“Saya ikut lomba dongen, berharap menjadi juara dan bisa mengharumkan nama baik sekolah saya serta bisa membanggakan pelatih saya juga,” singkatnya.
Redaktur : Fauzi
Reporter : Asep