MENTERI Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengunjungi Gedung Subden Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) di Jakarta.
Disambut oleh Panglima TNI, Agus Subiyanto, Menteri Nusron kemudian ikut dalam upacara kehormatan penyambutan.
Pada kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN berkoordinasi terkait penanganan konflik pertanahan yang berintensitas tinggi, seperti mafia tanah.
“Saya mengundang Panglima TNI untuk hadir sekaligus memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan, yang akan diselenggarakan Kementerian ATR/BPN dalam waktu dekat ini,” ungkap Nusron.
“Selain itu, dalam rangka menertibkan aset milik TNI, Menteri Nusron meminta TNI untuk melaporkan aset-aset tanah yang bermasalah, baik dengan korporasi, kelompok masyarakat, maupun masyarakat secara individu,” sambungnya.
Panglima TNI, Agus Subiyanto menyambut baik inisiasi Menteri Nusron untuk mengelola urusan pertanahan yang lebih baik.
“Saya mendukung upaya Kementerian ATR/BPN, dalam menangani sengketa dan konflik, terutama yang melibatkan aset-aset milik TNI,” katanya.
Hadir mendampingi Menteri Nusron dalam pertemuan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Iljas Tedjo Prijono, dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis. Turut hadir, Kepala Staf Umum TNI, Asintel, Asops, Aspers, dan Aslog Panglima TNI, serta Kababinkum TNI.
Redaktur : Fauzi