JELANG pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Fitron Nur Ikhsan dan Diana Jayabaya, melakukan ziarah kubur ke makam Bupati pertama Kabupaten Pandeglang.
Makam Bupati Pandeglang pertama, Abdul Halim tersebut berada di Kampung Kadupeusing, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang.
Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Fitron-Diana diiring oleh rombongan puluhan kiyai, pendukung dan ratusan simpatisan lainnya menuju pemakaman.
Bakal Calon Bupati Pandeglang, Fitron Nur Ikhsan mengungkapkan, bahwa menjelang pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang ke KPU, dirinya bersama Diana Jayabaya, ingin memulai langkah sesuai dengan apa yang menjadi spirit perjuangan untuk maju di Pilkada Pandeglang 2024.
“Dalam hal ini melalui nasehat dan masukan dari para kyai, bahwa agenda kita yang penting adalah mengembalikan marwah Kabupaten Pandeglang sebagai Kota Sejuta Santri Seribu Ulama,” katanya, usai melakukan ziarah, Kamis (22/8/2024).
“Kami juga banyak mendapatkan nasehat, petuah dari para kyai, dan kita ingin memulai langkah terbaik. Hari ini kita ingin menimba kearifan dari Abuya KH. Abdul Halim, yang merupakan Bupati pertama di Pandeglang,” sambung Fitron.
Fitron menerangkan, jika perjuangan Almarhum KH Abdul Halim sebagai Bupati pertama di Pandeglang, banyak sekali tantangan yang dihadapi beliau saat menjadi Bupati Pandeglang.
“Salah satunya diatract atau gangguan dalam mewujudkan Pandeglang yang Islami. Perjuangan beliau (Almarhum KH. Abdul Halim-red) tidak mudah, dan spirit itu yang hari ini kita pelajari dan semangat yang kita mulai,” ungkapnya.
Menurutnya, tantangan Kabupaten Pandeglang itu sangat luar biasa. Maka, kata Fitron, dengan mengembalikan thoriqoh ngaji, dan mengembalikan marwah Pandeglang sebagai Kota Ulama dan Santri, Insya Allah akan ada perubahan bagi Pandeglang.
“Kami ingin langkahnya benar, memperbaiki langkah dengan cara yang benar. Kami ingin memulai menang bukan hanya sekedar menang di Pilkada Pandeglang, tapi menang dengan cara yang baik. Kita ingin melawan penekanan, intimidasi, kita ingin melawan ancaman, tapi melawannya bukan dengan intimidasi dan mengancam balik, tapi dengan cara memulai sesuatu dengan cara yang baik,” tegas Fitron.
Saat ditanya apa saja yang sudah disiapkan untuk pendaftaran ke KPU Pandeglang. Fitron mengaku, secara administrasi sudah selesai sejak jauh hari.
“Dan hari ini kami ingin mengisi ruhyah dan batiniah kami. Kami ingin dibantu oleh para Ulama dan Santri, karena ini perjuangannya tidak mudah. Bukan sekedar menang, tapi benar-benar bisa membawa harapan masyarakat Pandeglang,” ujarnya.
Redaktur : Fauzi
Reporter : Asep
