MAJELIS Perwakilan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Pandeglang bersama Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Pandeglang, memperingati Hari Lahir Pancasila dengan cara mengamalkan dua sila dalam Pancasila. Kedua sila itu adalah, Sila Kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan Sila Kelima “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Implementasi dari kedua sila itu dilakukan oleh dua organisasi yang dikenal memiliki semangat nasionalisme tinggi itu dengan mengunjungi panti jompo Wisma Berkah Pandeglang di Kecamatan Karangtanjung, Selasa (1/6) pagi.
Ketua SAPMA Pandeglang, Novi Sucitra menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi sila pertama dan sila kedua yang tertuang dalam Pancasila.
“Kenapa kita mengadakan acara di Rumah Singgah (Wisma Berkah, red) ini karena kurangnya perhatian dari khalayak umum terhadap lansia, untuk itu kita ingin memperingati Hari Lahir Pancasila ini bersama-sama dengan aki dan nini di sini,” ungkap Novi, di sela-sela acara.
Ia berharap, hal kecil yang dilakukan organisasinya bisa diterima dengan baik oleh para penghuni Wisma Berkah.
Di tempat yang sama, Sekretaris MPC PP Pandeglang, Rika Kartikasari mengatakan, melalui implementasi dua sila tersebut pihaknya berupaya untuk memberikan ruang yang sama kepada para lansia agar bisa hidup dengan bahagia.
“Pemuda Pancasila ini ideologinya adalah Pancasila dan implementasi ini tentang kemanusiaan yang adil dan beradab. Bahwa bagaimana pun mereka (lansia, red) adalah manusia yang tetap memiliki hak yang mesti diberikan oleh kita sebagai sesama,” ujar Rika.
Dikatakannya, meski secara regulasi sudah ada yakni melalui Undang-Undang Nomor: 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang di mana pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan hak terhadap lansia, namun di sisi lain juga masyarakat harus berperan dalam memberikan rasa aman, rasa nyaman, dan memberikan hak-hak lainnya terhadap para lansia.
“Bahwa hari ini kita pemuda dan nanti pun kita akan masuk fase seperti mereka (lansia, red) dan untuk itu kita harus selalu menghargai dan menghormati mereka layaknya orang tua kita. Menghormati orang yang lebih tua merupakan cerminan bangsa Indonesia yang berbudi luhur dan itu harus tetap kita pertahankan,” pungkas anggota DPRD Pandeglang ini.
Sementara, Muhammad Hasin Marzuki (105), satu-satunya penghuni laki-laki Wisma Berkah, mengaku bahagia bisa dikunjungi oleh para pemuda. Pria yang mengaku lahir di daerah perbatasan Jambi dengan Palembang ini mengaku, sudah lebih dari enam tahun tinggal di Wisma Berkah Pandeglang.
“Saya sebagai aki penghuni Wisma Berkah sangat berterima kasih karena kami masih diingat dan masih dihargai,” ujar Aki Hasin.
Pelaksana Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, Eno Julaeha mengatakan, berterima kasih dengan kehadiran Pemuda Pancasila yang sudah mengunjungi penghuni Wisma Berkah. Kata dia, dengan adanya kunjungan tersebut para penghuni Wisma Berkah mengaku terhibur karena masih ada yang peduli.
“Mereka merasa diperhatikan dengan adanya kunjungan Pemuda Pancasila. Keluarga mereka masih ada, namun kurang perhatian dari keluarga, tetapi memang ada juga penghuni yang sudah tidak diketahui keberadaan keluarganya,” terang Eno.
Di akhir acara, para pengurus MPC PP dan SAPMA PP Pandeglang memberikan bingkisan dan makan siang bersama dengan para penghuni Wisma Berkah.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Ari