SEBANYAK 15 peserta Diklat Pim II angkatan XLIII BPSDM Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berkunjung ke Kabupaten Pandeglang, Banten, dalam agenda Visitasi Kepemimpinan Nasional.
Bertempat di Ruang Garuda Pandeglang, rombongan diterima oleh Sekda Pandeglang, Fery Hasanudin dan staf, Senin (04/09/2017).
Para Peserta Diklat Pim Sumatera Selatan akan mengikuti Diklat Pim di Kabupaten Pandeglang selama enam hari.
Direncanakan mereka akan mengunjungi beberapa desa di antaranya Desa Paniis, Kecamatan Koroncong dan Desa Kaduela,Kecamatan Cadasari.
Fery mengatakan, sangat tepat peserta Diklat Pim II Provinsi Sumatera Selatan berkunjung ke Pandeglang.
“Karena dapat memberikan masukan serta inovasi bagi peningkatan kemajuan desa yang dikunjungi, sehingga dengan masukan atau gagasan dari para peserta diklat dapat memberikan pemikiran bagi masyarakat untuk meningkatkan kemajuan desa,” ujar Fery.
Dijelaskannya, program pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran ke tiap-tiap desa, hal itu terbukti dengan besarnya dana desa (DD) yang diberikan oleh pemerintah.
Oleh karena itu harus dikelola serta dipertanggungjawabkan sesuai dengan kebutuhan desa, oleh sebab itu dengan adanya para peserta Diklat Pim semoga dapat memberikan suatu pemikiran dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki dari berbagai sector yang ada, sehingga dapat meningkatkan kemajuan serta kesejahteraan bagi warganya.
sangat mengapresiasi para peserta diklat.
”Suatu kehormatan Kabupaten Pandeglang dijadikan lokus untuk pelaksanaan Visitasi Diklat Pim Tingkat II,” pungkasnya.
Ketua Visitasi Diklat Pim II BPSDM Provinsi Sumatera Selatan, Kholizah menjelaskan, tujuan kedatangannya adalah untuk belajar. Pada kesempatan ini peserta Visitasi Diklat Pim Tingkat II 15 orang dan akan banyak belajar di desa-desa di Kabupaten Pandeglang. Di mana pelaksanaan Diklat Pim TK II merupakan bagian dari agenda pembelajaran dengan menganalisis serta berbagai permasalahan yang ada di desa.
“Sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran atau gagasan dalam rangka peningkatan kemajuan desa, melalui beberapa pemikiran dari para peserta. Sehingga segala peramasalahan yang ada dapat dicarikan jalan keluarnya,” pungkas Kholizah.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi