REALISASI PAD (Pendapatan Asli Daerah) Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pandeglang, baru mencapai Rp1,9 miliyar dari target tahun 2022 Rp 3,12 Miliar.
Kepala Bidang Perdagangan Pada Diskoperindag Pandeglang, Juhanas Waluyo mengatakan, realisasi PAD sampai bulan Oktober baru mencapai 62 persen.
“Kalau dirupiahkan sama dengan Rp1,9 miliar atau sekitar 60 persen dari nilai target PAD Rp 3,12 Miliar. Berarti masih kurang 1,22 miliyar lagi untuk mencapai target. Tapi, kita usahakan untuk seoptimal mungkin di akhir tahun ini,” katanya kepada Tuntas Media, Rabu (2/11/2022)).
Menurut Juhanas, masih ada waktu dua bulan lagi untuk optimalisasi PAD, yakni bulan November dan Desember.
“Di sisa waktu yang ada, akan dimaksimalkan melakukan penagihan-penagihan. Khususnya kepada para pedagang yang sewa kios di pasar,” terangnya.
Diakui Juhanas, saat ini masih banyak pedagang yang belum membayar biaya sewa ruko atau kios pasar.
“Alasannya kondisi pasar yang sepi akibat daya beli masyarakat yang menurun. Sehingga, kondisi itu menjadi kendala dalam upaya optimalisasi PAD,” ungkapnya.
Akan tetapi kata Juhanas, pihaknya akan berupaya maksimal dalam melakukan penagihan utang pedagang. Rencananya, Diskoperindag juga akan menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Pandeglang.
“Kami akan kerjasama untuk optimalisasi penagihan utang kepada para pedagang dengan Kejari Pandeglang, dan sekaligus pembinaan juga kepada para pedagang,” ujarnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep