Kepala Bakesbangpol Kabupaten Serang, Epi Priatna saat sosialisasi

SERANG – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dalam menyukseskan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang terus dilakukan. Di mana dengan gencar melakukan sosialisasi akan pentingnya pemilu guna meningkatkan partisipasi masyarakat.

Salah satunya, Bakesbangpol Kabupaten Serang gencar mengelar sosialisasi pemilu di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Tanara, Cinangka hingga Kecamatan Kopo. Sasarannya beragam, mulai dari ibu-ibu hingga pemilih pemula.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Serang, Epi Priatna mengungkapkan bahwa sosialisasi pemilu merupakan salah satu program Bakesbangpol Kabupaten Serang 2023.

“Untuk Kecamatan Tanara dan Tirtayasa digabung pesertanya 100 orang setiap kegiatan (kecamatan). Kemudian di Kecamatan Cinangka dengan melibatkan semua unsur masyarakat baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan sebagainya,” ujar Epi kepada wartawan.

Sedangkan yang ketiga, di Kecamatan Kopo, sambung Epi, berbeda dengan Kecamatan Tanara dan Cinangka sosialisasi pemilu lebih kepada para pemilih pemula.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, digelarnya Sosialisasi Pemilu 2024 pertama bertujuan agar bagaimana masyarakat paham semua unsur bahwasanya pemilu sangat penting sekali. Karena pada pemilu akan memilih pimpinan-pimpinan baik Presiden, Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten kota untuk lima tahun ke depan.

“Yang keduanya agar pada waktunya nanti banyak masyarakat yang datang ke lokasi TPS, sehingga bisa maksimal persentase daripada yang memilih bisa maksimal di tempat masing-masing atau TPS masing-masing,” ucapnya.

Meski demikian atas upaya yang dilakukan, dia mengakui belum banyak yang bisa dilakukan oleh Bakesbangpol Kabupaten Serang karena keterbatasannya anggaran. Dirinya berharap nantinya masih bisa melakukan kegiatan sosialisasi di beberapa tempat.

Epi menambahkan, terkait terkait informasi hoax bukan hanya kaitannya pada saat pemilu saja. Pihaknya mengingatkan agar hati-hati dari informasi yang tidak baik menjadi tidak baik juga. “Makanya harus hati-hati kalau bahasa Islam harus tabayyun semua harus di cek and ricek, semua apapun juga kita, keluarga kita, masyarakat jangan sampai berita bisa memecah belah persatuan dan kesatuan. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya. (ADV)