ADANYA Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dialektika STISIP Banten Raya didorong membawa kemajuan untuk lembaga melalui literasi media yang ada di lingkungan kampus.
Hal itu disampaikan oleh Ketua STISIP Banten Raya, Dr. Sugeng saat memberikan materi dalam diskusi literasi media yang digelar oleh LPM di Aula STISIP Banten Raya, Sabtu (14/03/2020).
Dalam agenda tersebut, LPM Dialektika tidak hanya menggelar diskusi literasi media, namun juga melaksanakan proses regenerasi kepemimpinan organisasi.
Ketua STISIP Banten Raya, Sugeng menuturkan, dirinya mengapresiasi dengan upaya yang dilakukan LPM untuk tetap menggemakan literasi media, hal itu sejalan dengan visi yang ada di kampus untuk menunjang standarisasi pendidikan.
“Dengan adanya media yang dikembangkan melalui lembaga LPM ini, dapat memberikan informasi yang positif berkaitan dengan lembaga kita, untuk mencapai delapan standar nasional pendidikan. Harapan kami kepada LPM ini, membantu dan memberikan motivasi kepada mahasiswa serta dosen untuk meningkatkan kualitas perkuliahannya,” tuturnya.
Berkaitan dengan literasi, kata Sugeng, pihaknya akan mengembangkan literasi tingkat sekolah tinggi melalui beberapa hal, di antaranya adalah budaya membaca buku. Tidak hanya itu saja, dirinya mengintruksikan kepada seluruh elemen yang ada di STISIP Baraya untuk membudayakan baca buku.
“Kerjasama yang sudah kami lakukan yaitu dengan perpustakaan provinsi Banten, dalam rangka penataan perpustakaan yang ada di lembaga kita. Kemudian berkaitan dengan bimbingan yang diberikan kepada petugas perpustakaan. Selain itu kita akan mengembangkan perpustakaan di STISIP ini perpustakaan yang digital,” ujarnya.
Ketua LPM Dialektika STISIP Banten Raya, Mega Maulida Qibtiyah mengatakan, pihaknya mengaku akan menjawab tantangan zaman yang ada di STISIP Banten Raya dengan karya jurnalistik, karenanya untuk tetap menjaga karakter dan marwah LPM, pihaknya melaksanakan proses regenerasi kepemimpinan sebagai penyegaran pengurus.
“Tentunya kehadiran kami di lembaga ini, bisa memberikan nilai tambah untuk lembaga khususnya, umumnya bisa mencerdaskan tatanan masyarakat melalui literasi media di era digital, saya optimis eksistensi LPM ini membawa perubahan signifikan untuk lembaga,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua BEM STISIP Banten Raya, Novi Noviyanti mengatakan, dirinya menaruh harapan besar kepada LPM untuk mengharumkan nama baik lembaga, selain itu dirinya mendorong LPM untuk inovatif dalam menjalankan roda organisasi.
“Saya berharap ketika kegiatan lembaga (STISIP Baraya-red) sipatnya positif, rekan-rekan LPM itu harus mampu memberitakan hal tersebut itu untuk dijadikan karya jurnalistik, baik video, offline, maupun online sangat mempengaruhi kemajuan LPM itu sendiri,” katanya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Andre Sopian