PUSAT Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bangkonol dan Pemerintah Desa Gerendong, Kecamatan Koroncong, bekerjasama melaksanakan penyuluhan, edukasi, dan sosialisasi bahaya pergaulan bebas kepada 60 pelajar dari Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tergabung dalam Praja Muda Karana (Pramuka) yang tinggal di Desa Gerendong.

Kegiatan penyuluhan, edukasi, dan sosialisasi bahaya pergaulan bebas tersebut, dilaksanakan di Kantor Desa Gerendong, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang, pada Senin (8/7/2024).

Kepala Puskesmas Bangkonol, Sri Suhartini mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut untuk memberi pengetahuan kepada remaja akan bahaya penyakit menular akibat dari pergaulan bebas.

“Pergaulan bebas adalah segala perilaku yang melewati batasan norma yang ada di masyarakat, dan juga melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh hukum,” katanya.

“Kegiatan ini juga terselenggara berkat inisiasi dari Kepala Desa Gerendong dan Puskesmas Bangkonol, untuk mengisi waktu dan memberikan pengetahuan tentang bahaya dari pergaulan bebas ditengah liburan sekolah para remaja,” sambung Sri.

Menurut Sri, ditengah gempuran informasi yang bebas saat ini, perlindungan bagi remaja agar terhindar dari pergaulan bebas tidak bisa dilakukan setengah-setengah.

“Kita semua ingin anak kita berkembang dengan baik dan sehat, untuk itu harus dibarengi dengan peran serta dari orang tua,” ungkapnya.

Dirinya menegaskan, jika salah satu bahaya pergaulan bebas yang perlu diwaspadai adalah bahaya seks bebas.

“Seks bebas, merupakan setiap tindakan yang didasari oleh hasrat seksual terhadap sesama jenis maupun lawan jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan,” ucap Sri.

Sri menerangkan, jika para remaja harus selalu mewaspadai penyakit yang timbul akibat gaya hidup seks bebas.

“Akibat yang ditimbulkan dari kebebasan seksual ini, rentan menyebabkan berbagai penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Salah satunya penyakit Sifilis, atau yang dikenal dengan raja singa yang disebabkan oleh bakteri,” ucapnya.

Ia menyebut, jika seks bebas tidak hanya berakibat buruk pada fisik namun juga mempengaruhi kesehatan mental.

“Untuk itu, saya meminta kepada para remaja agar berhati-hati dan tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik,” tutup Sri.

Redaktur: Fauzi

Reporter: Asep