ASOSIASI Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Tangsel menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Desa Cipedang, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Selasa (15/12/2020).
Seperti diketahui, banjir yang melanda 21 kecamatan di Kabupaten Lebak, menjadikan wilayah ini berstatus tanggap darurat bencana banjir sejak 6 Desember lalu. Hujan lebat selama beberapa hari mengakibatkan air di sejumlah sungai meluap dan merendam ratusan rumah warga.
Ketua DPD AGPAII Kota Tangsel, Budi Mulia mengatakan, bantuan atau donasi yang disalurkan antara lain beras 875 kilogram, air meneral 60 karton, mie instan 42 karton, pampers balita 2 karton, pakaian layak pakai 20 dus besar, tas sekolah 2 dus besar, sandal 2 dus besar, bumbu dapur satu dus, minyak goreng 3 dus, rak piring 3 buah, susu kemasan kaleng 2 kardus.
“Kami berupaya untuk membantu korban bencana alam dalam hal ini bencana banjir yang terdapat di Kabupaten Lebak. Dan ini merupakan rasa empati kita kepada sesama,” kata Budi, saat ditemui di lokasi.
Ia juga menuturkan, bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Lebak ini bekerjasama dengan Yayasan Permatasari Cikal Harapan BSD. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan ekonomi para korban banjir.
“Walaupun tidak seberapa, semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk korban dan semoga berkah untuk para donatur,” imbuhnya.
Salah satu korban banjir, Aisyah (40) mengucapkan terimakasih kepada AGPAII dan Yayasan Permatasari Cikal Harapan BSD atas bantuan sembako yang disalurkan. Dikatakannya, banjir yang melanda rumahnya selama beberapa hari itu mencapai pundak orang dewasa, mengakibatkan warga harus mengungsi di dataran yang lebih tinggi.
“Tingginya itu sekitar pundak orang dewasa, kita di sini mengungsi ke tempat yang lebih tinggi pas banjir terjadi. Untuk bantuan saya ucapkan terimakasih banyak telah membantu kami korban banjir,” terangnya.
Ketua RT 01, Kampung Sukamaju, Desa Cipedang, Suhendi mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya merendam 106 rumah. Selama banjir berlangsung, warga harus mengungsi di tempat yang lebih tinggi.
“Jumlah rumah yang terendam itu sebanyak 106 rumah. Pas banjir terjadi selama dua hari kita langsung ke tempat yang lebih tinggi, ada bukit,” singkat Suhendi.
Ia juga berterima kasih atas bantuan sembako yang disalurkan oleh AGPAII dan Yayasan Permatasari Cikal Harapan BSD. Bantuan tersebut akan Ia berikan kepada warga yang terdampak banjir.
“Ini adalah amanah, saya akan berikan bantuan ini kepada warga yang betul betul terdampak banjir,” pungkasnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian