DALAM rangka memperingati 32 tahun mengabdi untuk negeri, alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Tahun 1988 (AKABRI 88/W84) meresmikan rumah Jahid (80) di Desa Mogana, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (24/07/2020)
Pantauan di lokasi, ratusan warga sekitar datang untuk melihat peresmian yang dilakukan langsung oleh Komandan Korem 064/Maulana Yusuf (MY), Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko dan Wakapolda Banten, Brigjen Pol Wildhan Denny, beserta rombongan.
Sebelumnya, Jahidi bertahun-tahun tinggal di rumah yang nyaris ambruk, dan AKABRI 88/W84 melakukan renovasi rumah Jahidi pada 14 Juli 2020 lalu.
Brigjen TNI Gumuruh yang merupakan salah satu alumni AKABRI 88/W84 mengatakan, renovasi rumah Jahidi ini merupakan bentuk kepedulian AKABRI dalam rangka 32 tahun mengabdi kepada bangsa dan negara.
“Alhamdulillah ini adalah bentuk kepedulian AKABRI 88 kepada masyarakat, sesuai dengan wilayah tugas masing-masing. Kepedulian kita, kita sambungkan melalui kegiatan vicon dan lain sebagainya yang menjadi gejolak masyarakat kita merasa empati” kata Brigjen TNI Gumuruh.
Selain itu, Ia menuturkan dalam rangka 32 tahun mengabdi kepada bangsa dan negara AKABRI juga memberikan puluhan ribu paket sembako yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Selain bantuan ke Pak Jahidi, kita juga Insyaallah akan membantu merenovasi masjid di Desa Mogana dan juga ada 30.000 paket bantuan sembako yang tersebar di seluruh wilayah,” terangnya.
Dengan direnovasinya rumah ini, diharapkan Jahidi dan keluarganya dapat menempati rumah dengan nyaman tanpa takut bocor ketika turun hujan.
“Seperti diketahui sebelumnya rumah Pak Jahidi seperti apa, ya mudah-mudahan keluarga Pak Jahidi bisa nyaman menempati rumahnya dan anaknya tidak meninggalkan Pak Jahidi sendirian. Saya harap anak anaknya bisa menjaga Pak Jahidi di masa tuanya,” pungkasnya.
Di lokasi sama, Joni salah satu anak Jahidi mengucapkan terimakasihnya kepada AKABRI 88/W84 yang sudah merenovasi rumah orang tuanya. Joni mengatakan, bahwa sebelumnya pihak keluarga sudah ingin merenovasi rumah tersebut namun terkendala biaya.
“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih banyak kepada AKABRI. Dulu pernah mau rencana renovasi cuma terkendala dengan biaya, karena kita juga sebagai anaknya yang kerja hanya bisa membiayai sehari-hari makan saja,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mogana, Muhammad Ropik menuturkan, sebanyak 20 rumah di Desa Mogana yang terbilang tidak layak. Namun ada satu rumah warganya lagi yang harus segera mendapatkan bantuan. Ia berterima kasih kepada AKABRI 88/W84 atas bantuan renovasi rumah kepada salah satu warganya, dan berharap rumah tersebut dapat dijaga oleh keluarga Jahidi.
“Saya berterimakasih kepada AKABRI, ini adalah bentuk kepedulian AKABRI dari masyarakat. Terhitung ada 20 rumah yang tidak layak, namun satu rumah lagi yang harus segera diprioritaskan,” ujarnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian