SEBANYAK 80 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 320/Badak Putih Pandeglang dan 20 anggota Persatuan Isteri Tentara (Persit), mengikuti bakti sosial donor darah. Aksi donor darah ini dilaksanakan, guna memenuhi ketersedian stok darah.
Ketua Dewan Pengawas komite Donor Darah Indonesia, Raden Agung Laksono meninjau langsung kegiatan donor darah yang di selengarakan di aula Yonif 320/ Badak Putih pandeglang, pada sabtu (11/01/2025).
“Di Indonesia, kekurangan darahnya masih sekitar 1,6 juta kantong. Dari mana sumbernya, ya dari manusia juga, tidak ada mesin yang bisa mengganti atau menghasilkan darah,” Kata Agung Laksono.
Menurut agung, dengan mengikuti kegiatan donor darah, justru membuat tubuh manusia akan semakin sehat.
“Perlu diketahui, semakin secara teratur mendonorkan darahnya, pria dua bulan dan wanita 2,5 hingga 3 bulan,malah akan lebih sehat,jadi sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, seiring dengan pertambahan jumlah populasi penduduk Indonesia, maka diharapkan para pendonor juga akan semakin banyak.
“Donornya bukan hanya pengganti saja, melainkan donor yang secara sukarela. Nah ini yang perlu dipelihara dengan baik, dan perlu dihargai oleh negara ini,” terang Agung.
Agung menyebut, penghargaan yang dapat di berikan bagi para pendonor secara sukarela seperti pemberian pin emas bagi yang sudah 100 kali mendonorkan darahnya, dan ada pin tembaga yang sudah 75 kali .
“Karena tidak ada jual beli darah, semuanya secara sukarela dan ikhlas. Kami tentu sangat menghargai setiap stakeholder yang ada, dan saya mengucapkan terima kasih bisa berkesempatan hadir di Yonif 320 badak putih Pandeglang ini,” tuturnya.
Sementara komandan Yonif 320/Badak Putih Pandeglang, Mayor infanteri Erly Merlian menargetkan sebanyak 100 kantong darah dalam kegiatan bakti sosial kali ini.
“Hari ini kami dari Batalyon Infanteri 320/Badak Putih, menyelenggarakan kegiatan donor darah yang diikuti oleh 80 prajurit dan 20 orang ibu-ibu Persit. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan hanya satu hari, tapi kedepannya kegiatan donor ini akan berkelanjutan,” ucapnya.
Menurutnya, di wilayah Kabupaten Pandeglang masih banyak pasien yang mengidap penyakit talasemia.
“Kami sebagai prajurit, harus dapat memberikan manfaat juga terhadap masyarakat sekitar kami,” ujarnya.
Reporter : Asep
