BADAN Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pandeglang, membentuk Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) 2024.
Pembentukan Tim GTRA dilakukan, untuk meningkatkan kualitas layanan serta menjamin kepastian hukum terhadap hak atas tanah masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala BPN Pandeglang, Basuki Raharja usai menggelar Rakor Gerakan Sinergi Reforma Agraria 2024 di Hotel S’rizki, pada Senin (22/4/2024).
“Kami terus melakukan kolaborasi dan koordinasi dengan semua pihak, termasuk Bupati Pandeglang. Mudah-mudahan, target tersebut bisa tercapai dengan baik,” kata Basuki.
Basuki menegaskan, bahwa Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Pandeglang tahun 2024 ditargetkan sebanyak 22.500 bidang tanah dan sampai dengan saat ini pencapaiannya sudah 6.500 bidang.
“Sampai dengan saat ini, pencapaian PTSL sudah 6.500 bidang. Saya berharap, Tim GTRA mampu mewujudkan cita-cita Reforma Agraria dalam upaya mengurangi ketimpangan pemilik tanah, serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Pandeglang yang sekaligus Ketua Tim GTRA, Irna Narulita mengatakan, bahwa program pemerintah itu harus program kerakyatan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Apalagi Kabupaten Pandeglang daerah agraris, lumbung pangannya Provinsi Banten dan Nasional. Maka dari itu, program BPN ini sangat diharapkan oleh masyarakat Pandeglang khususnya para petani dan nelayan untuk peningkatan ekonomi,” ucapnya.
Menurutnya, dalam hal menyelesaikan permasalahan pertanahan perlu adanya kolaborasi dan koordinasi semua pihak.
“Dan tentu saja saya sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Pandeglang, akan terus berupaya menyelesaikan berbagai persoalan pertanahan. Mulai dari sengketa, penataan aset, dan akses tanah,” ujar Irna.
“Reforma Agraria tahun 2024 dapat berjalan dengan optimal, dan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Pandeglang,” imbuhnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep