MARAKNYA permainan judi online yang berdampak negatif terhadap masyarakat, Sekretaris Daerah Pandeglang Ali Fahmi Sumanta langsung melakukan sidak terhadap seluruh ponsel atau handphone milik Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang.
“Kami mencoba mengclearkan dulu di internal kami, ini baru di Setda. Insyallah nanti akan kita lakukan di OPD, kita akan kunjungi semua, kita akan periksa,” kata Fahmi kepada awak media, Selasa, (02/7/2024).
Dikatakan Fahmi, Sidak pemeriksaan terhadap ponsel atau handphone para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Setda Kabupaten Pandeglang ini dilakukan sebagai wujud nyata dalam memerangi dan pemberantasan judi online yang saat ini tengah marak.
“Kita sedang galakkan pemberantasan judi online, dan hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan di sejumlah Bidang di Setda,” ungkapnya.
Fahmi juga menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, pihaknya tidak menemukan adanya aktivitas judi online dalam setiap ponsel atau handphone ASN.
“Saya sedikit menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ada, mudah-mudahan di setiap OPD juga sama,” ujarnya.
“Saya ingin clear and clean di tataran Pemerintah Kabupaten Pandeglang, supaya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut Fahmi menyampaikan, bahwa pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas terhadap ASN yang kedapatan melakukan aktivitas judi online.
“Kita ada aturan tersendiri, ada sanksi tentunya, tetapi yang jelas kita temukan dulu saja baru nanti kita bicara apa yang harus kita lakukan,” tandasnya.
Kepala Dinas Informasi Informatika sandi dan Statistik Kabupaten Pandeglang, Tubagus Nandar Suptandar mengatakan, selain pemeriksaan handphone milik pegawai di lingkungan Setda Pandeglang, pihaknya juga memberikan himbauan kepada pegawai, agar lebih berhati-hati, iklan judi online.
“Kita juga menghimbau kepada pegawai yang suka membuka media sosial melalui ponsel, karena di medsos banyak iklan judi online muncul, sehingga jangan sampai terjebak, terutama ketika hp digunakan oleh anaknya, jangan asal klik ya, karena kebanyakan mereka yang memainkan judi online dari kalangan Gen Z,” singkatnya.
Redaktur : Fauzi