Di Bawah Kepemimpinan Mulyadi, Desa Bayumundu Semakin Maju

0
556

DESA Banyumundu merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang. Desa yang berada di kaki Gunung Karang ini sekitar 70 persen warganya berprofesi sebagai petani.

Desa Bayumundu memiliki luas 414 hektare, terdiri persawahan 80 hektare, pemukiman dan perkantoran 15 hektare, dan 319 hektare perkebunan.

Desa Bayumundu yang dipimipin oleh Mulyadi sudah mengalami banyak peningkatan, baik dari segi Infrastruktur, ekonomi serta kesehatan.

Mulyadi mengatakan, salah satu program prioritas yakni di bidang kesehatan, tentu dengan tidak melepaskan kebutuhan masyarakat yang lainnya.

“Desa Banyumundu itu dijadikan percontohan oleh Kabupaten Banyumas di bidang kesehatan, seperti mengentaskan stunting. Karena dari tahun 2018 kita sudah ada penurunan dalam upaya penanganan sunting,” kata Mulyadi saat ditemui di Kantor Desa Bayumundu, Kamis (07/11/2019).

Desa Bayumundu merupakan desa dari 10 desa se-Kabupaten Pandeglang yang sudah berhasil dalam menangin stunting. Bahkan, Desa Bayumundu menjadi salah satu desa yang menjadi percontohan nasional.

“Bulan kemarin juga ada studi banding dari Bupati Banyumas ke desa ini, karena menanyakan keberhasilan dan caranya bagaimana. Salah satunya yang kami bawa duduk bersama alim ulama, masyarakat dan aparatur desa, itulah keberhasilan semua bukan keberhasilan kepala desa, ini merupakan keberhasilan semua,” jelasnya.

Dalam segi infrastruktur, Mulyadi berterima kasih kepada pemerintah pusat karena telah menggelontorkan Dana Desa (DD). Dikatakan dia, di Desa Bayumundu susah terlihat apa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa mencapai 60 persen.

Namun, Desa Bayumundu terkendala oleh kewenangan Kabupaten Pandeglang, seperti di insfrastruktur jalan dan jembatan yang merupakan kewenangan Pemkab Pandeglang melainkan bukan kewenangan Pemdes Bayumundu.

“Tadi itu Bayumundu dalam insfrastrukturnya yang bisa dikelola oleh Dana Desa yang bisa dibangun oleh Dana Desa melalui musrembang desa. Apa yang dibutuhkan masyarakat dibangun oleh desa secara bertahap, Alhamdulillah sudah mencapai 60 persen. Jadi kalau desa membangun jalan yang bukan kewenangan desa itu namanya penyalahgunaan. Nah itulah yang saya rasakan kalau berbicara di insfrastruktur sudah berjalan 60 persen,” tuturnya.

Di samping itu, perekonomian masyarakat Banyumundu juga sudah mulai terlihat peningkatannya. Kendati menurutnya, salah satu faktor penunjang perekonomian bagi masyarakat Banyumundu dihasilkan dari sektor pertanian.

“Banyak yang bisa ditanam di sini, seperti kelapa, pisang bahkan bawang merah juga sudah ada hasil. Biasanya pemasaran itu kita lakukan ke Jakarta dan juga di pasar-pasar yang ada di Pandeglang,” pungkasnya.(ADV)