Dicuekin Pemkab Pandeglang, Warga Patia Swadaya Bangun Jembatan

0
257

PEMUDA dan masyarakat gotong royong membangun jembatan yang berada di Kampung Peuntas, Desa Patia, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten. Hal tersebut dilakukan, karena warga merasa kecewa dengan Pemkab Pandeglang yang belum membangunkan jembatan yang rusak tersebut.

Entis Sumantri, warga Kampung Peuntas mengaku, kecewa terhadap pemerintah daerah yang saat ini belum membangunkan jembatan warga, padahal jembatan tersebut merupakan akses jalan masyarakat dalam menunjang aktivitas sehari-hari.

“Seharunya pembangun infratuktur jembatan ini harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Karena jembatan ini adalah jalan alternatif untuk penghubung antar desa dan kecamatan. Selain itu, jembatan ini juga sering dilalui oleh warga desa tetangga menuju kecamatan, apalagi jembatan ini adalah jembatan penghubung bagi anak-anak sekolah juga,” ujar Entis, Rabu (27/11/2019).

Menurutnya, jembatan tersebut merupakan akses penting yang seharusnya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebab dengan adanya jembatan tersebut akan menunjang perekonomian dan pendidikan masyarakat.

“Jika memang ini tidak segera direalisasikan oleh pemerintah daerah, ini akan menjadi penghambat faktor pendidikan dan faktor ekonomi masyarakat. Karena pentingnya jembatan ini untuk menjadi penghubung sarana anak sekolah dan masyarakat. maka dari itu kami meminta pemerintah daerah segera membangun jembatan ini,” jelasnya.

Dirinya mengkhawatirkan kondisi jembatan yang saat ini apabila musim hujan, karena apabila air sungai meluap, warga tidak bisa menyebrang sungai.
“Insfratuktur jembatan ini sebetulnya penting untuk segera direalisasikan oleh pemerintah daerah, karena apabila musim hujan di daerah ini amat rawan banjir. Oleh karenanya kami sangat mengharapkan jembatan itu dibangun,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Patia, Bowo menuturkan, pihaknya sudah sering mengajukan pembangunan terkait jembatan tersebut sejak dua tahun lalu, namun tidak membuahkan hasil.

“Saya sebetulnya sudah mengajukan, bahkan sering mengajukan pembangunan jembatan itu, namun untuk realisasinya tidak ada. Jembatan itu kan panjangnya 17 meter dengan lebar 4 meter, dulu pernah mau dibantu sebesar Rp 90 juta, tapi kami tolak. Karena segitu tidak cukup untuk membangun jembatan sepanjang dan selebar itu,” ucap kades.

Redaktur : A. Supriadi
Reporter : Andre Sopian