UANG bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi ribuan masyarakat di enam desa di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, diduga disunat oleh sejumlah oknum tertentu.
Keenam desa tersebut yakni, Desa Cikoneng, Pari, Sinarjaya, Panjangjaya, Cikumbueun, dan Desa Ramea.
Dalam menyikapi persoalan tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, membentuk tim khusus untuk membongkar dugaan pemotongan uang PKH yang disalurkan kepada warga penerima manfaat tersebut.
“Kami sudah membentuk tim khusus yang terdiri dari 12 orang. Mereka sudah bekerja sejak dua hari lalu, dalam membongkar dugaan pemotongan uang PKH di Kecamatan Mandalawangi itu,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Nuriah kepada Tuntas Media, Rabu (21/6/2023).
Nuriah menerangkan, jika tim yang dibentuk dalam membongkar kasus tersebut terdiri dari pendamping PKH yang benar-benar dipercayainya.
“Mereka ditugaskan turun ke lapangan, untuk memastikan berapa pemotongan uang PKH dari masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan berapa jumlah KPM nya,” terangnya.
Dirinya mengaku, tim yang dibentuk dalam mencari fakta tersebut ditarget selama tiga hari dalam melaksanakan tugasnya untuk membongkar kasus dugaan pemotongan uang PKH tersebut.
“Ini hari ketiga mereka bekerja. Besok nanti kita akan kumpulkan, dan rekap hasil dari penelusuran tim di lapangan,” ungkapnya.
Saat ditanya jika ada oknum pendamping PKH yang terlibat dalam kasus dugaan pemotongan uang bantuan tersebut, apa yang akan dilakukan Dinsos Pandeglang. Nuriah menyebut, akan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
“Ya jelas akan ada sanksinya, bahkan hingga sanksi pemecatan,” tegas Nuriah.
Diberitakan sebelumnya, adanya dugaan pemotongan uang bantuan PKH tersebut, ratusan masyarakat penerima manfaat pun melakukan aksi demo dan mengadukan kasus itu kepada pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang, Selasa (20/6/2023) kemarin.
Ratusan warga tersebut meminta pihak Aparat Penegak Hukum (PAK) yakni Kejari Pandeglang, dapat mengusut tuntas kasus dugaan pemotongan uang PKH oleh sejumlah oknum tertentu itu.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep
