Jelang Nataru, Harga Sejumlah Komoditas di Pasar Badak Pandeglang Mulai Naik

0
528

DUA pekan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah komoditas di Pasar Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten, terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kenaikan harga yang cukup melonjak terjadi untuk komoditas cabai merah keriting, Rp 80.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.000, cabai rawit oranye Rp 60.000 dari harga sebelumnya Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan untuk tomat naik Rp 16.000 dari Rp 8.000 per kilogram.

“Kenaikan harga cabai rawit, cabai merah keriting, dan tomat itu sudah berlangsung hampir satu minggu,” kata Aas, salah satu pedagang, Senin (14/12/2020).

Sedangkan harga sayuran yang mengalami kenaikan terjadi pada wortel, dari seharga jual Rp 10.000 kini menjadi menjadi Rp 16.000 per kilogram, kentang dari harga Rp 8.000 menjadi Rp 13.000 per kilogram. Begitupun dengan harga telur ayam, dari harga Rp 24.000 kini para pedagang menjual dengan harga Rp 28.000 per kilogram.

“Ya kenaikan harga juga tidak hanya dari cabai, dari sayuran dan telur ayam juga,” singkatnya.

Aas menuturkan, selain faktor cuaca, kenaikan sejumlah harga komoditas pangan jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 selalu terjadi setiap tahunnya, bahkan kenaikan harga diprediksi akan terjadi lagi sepekan jelang Natal dan Tahun Baru. Akibat kenaikan harga tersebut, omzet para pedagang pun menurun hingga 50 persen.

“Selain cuaca masuk musim penghujan, ini kan mau masuk Natal dan Tahun Baru, jadi setiap di bulan Desember harga pasti naik, dan akan berlangsung hingga awal Januari. Untuk omzet ya biasanya sehari Rp 500 ribu sehari, ini mau dapet setengahnya aja susah, ” terangnya.

Sementara itu, salah satu pembeli Herni (34) merasa keberatan dengan kenaikan sejumlah komoditas tersebut, terlebih di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Ia berharap pemerintah dapat membantu menstabilkan harga, agar perekonomian masyarakat tidak semakin terpuruk.
“Beh harga sayur mayur sekarang mahal, sekarang uang Rp 20 ribu rupiah cuma dapet sedikit belanjanya. Saya berharap pemerintah segera turun tangan dalam hal ini,” pungkasnya.

Terpisah, Faiz, Kasi Bina Usaha dan Perdagangan Disperindag Pandeglang mengatakan, terkait kenaikan harga komoditas yang sudah berlangsung beberapa hari ini Ia menyebutkan bahwa Disperindag Kabupaten Pandeglang sudah mengetahui hal tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan Disperindag Provinsi Banten.

Ia juga menuturkan, bahwa kenaikan harga ini diperkirakan akibat dari musim penghujan, sehingga pengiriman dari pulau Jawa tersendat.

“Kita sudah mengetahui kenaikan harga itu, laporan kenaikan harga setiap hari ada. Cuma kita sedang melakukan komunikasi, minta arahan dari provinsi, apakah nanti akan dilakukan oprasi pasar apa bagaimana, nanti kita tunggu arahan. Ya faktornya menurut saya akibat cuaca hujan,” kata Faiz, saat dihubungi melalui telepon seluler.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian