KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang menerima dan mulai menyiapkan kebutuhan logistik jelang pemungutan suara di Pilkada 2020, salah satunya ada ribuan bilik suara mulai didistribusikan dari pusat.
Dari pantauan di Gudang Logistik KPU Pandeglang di Jalan Amd Lintas Timur, Selasa (10/11/2020), sebanyak 5.729 bilik suara dibawa truk kontainer dan langsung disimpan di gudang.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai mengatakan, kaitan dengan kebutuhan bilik suara sendiri sesuai dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), jumlah TPS di Kabupaten Pandeglang sebanyak 2.243 TPS. Pada masa pandemi Covid-19 kali ini, setiap TPS diisi dengan tiga kota suara, hal tersebut dikarenakan KPU akan menyediakan bilik suara yang khusus untuk pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celsius.
“Wajib sifatnya menerapkan protokol kesehatan, maka setiap TPS itu perlu menyediakan bilik untuk pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celsius, jadi nanti pemilih di TPS itu ada tiga, dua ada di dalam, dan satu ada di luar ataupun di pinggir lokasi TPS tapi masih nempel untuk pemilih yang suhu tubuhnya diatas 37, 3 derajat celsius,” kata Ahmad Sujai.
Adapun untuk kebutuhan bilik secara keseluruhan saat ini sebanyak 6.729 bilik suara, akan tetapi Ia menuturkan saat ini KPU Pandeglang masih memiliki persediaan bilik suara bekas pemilu sebelumnya yang masih bisa digunakan.
“Kami tidak mengadakan secara keseluruhan, jadi kami masih ada 1.000 bilik suara yang terbuat dari alumunium. Artinya tidak mengadakan sebanyak 6729 bilik suara tapi hanya mengalokasikan 5.729 bilik suara,” tuturnya.
Untuk penyaluran, ia menyebutkan akan berjenjang mulai dari KPU ke PPK, dari PPK ke PPS, dan dari PPS ke petugas KPPS, dan untuk bilik suara akan didahulukan. Hal itu dikarenakan KPU juga perlu memperhatikan dengan ketersediaan tempat, tempat yang digunakan sebagian Gudang Logistik KPU Pandeglang saat ini digunakan sebagai tempat pengecekan jenis logistik lainnya, seperti sampul formulir, termasuk kegiatan pelipatan surat suara dan termasuk juga proses pengepakan logistik atau kotak suara.
“Jadi Insyaallah dalam waktu dekat kita geser termasuk dengan juga APD karena saat ini bukan hanya sekedar kotak bilik terus-terus suara sampul tanda pengenal tetapi sekarang juga ada logistik tambahan untuk menerapkan protokol kesehatan ada APD seperti misalkan ada Ada pencairan disinfektan, sabun cair dan juga ada APD masker, sarung tangan, dan lain-lain,” terangnya.
Ahmad Sujai juga menyebutkan, pihaknya telah menerima logistik alat pelindung diri (APD) untuk digunakan petugas TPS saat pelaksanaan pemungutan suara berlangsung, yang dikirim secara bertahap. Seperti handsanitiezer 27.777 botol, sabun cuci tangan 5.020 botol dan disinfektan sebanyak 3.155 botol.
Selain itu pihaknya juga menerima barang umum seperti masker kain 12.180 buah, semprotan 2.243 buah, tisu 23.488 pack, ember 4486 buah, sarung tangan plastik 18.096 boks, kantung plastik tempat sampah 5.339 buah serta face shield sebanyak 22.544 buah. Ditambahkan, rencananya logistik APD tersebut akan disebar ke 2.243 TPS paling lambat akhir November 2020.
“Selain bilik suara, KPU juga telah menerima APD, ribuan APD itu akan kita salurkan setelah bilik suara. Melalui bantuan logistik berupa alat pelindung diri tersebut, petugas dilapangan bisa terhindar dari wabah Covid-19, dan masyarakat dapat tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah,” pungkasnya.
Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian