SEJUMLAH jemaah pengajian dan karyawan PT CBA (Centra Brasindo Abadi Chemical Industri) membentuk komunitas pencari keberkahan yang peduli terhadap guru ngaji yang ada di wilayah Kecamatan Jawilan dan Cikande.

Komunitas tersebut hadir untuk memberi warna positif dan memberi motivasi untuk guru guru ngaji agar lebih semangat dalam mengajarkan ilmu al-Qur’an kepada anak anak dikampung dan sekitarnya.

Salah satu ulama dari Cikande, Endin Saprudin atau akrab dipanggil Ki Baraya mengatakan, komunitas para pencari keberkahan adalah komunitas yang terbentuk dari kegiatan rutin kajian yang diadakan di PT.CBA.

Kata Ustadz Endin, Komunitas ini diinisiasi oleh dirinya dan tiga unsur pimpinan PT CBA yaitu Alex, Nur dan Selamet beserta karyawan.”Jadi kebetulan Pak Ustadz itu sudah mengajar kajian rutin di PT CBA selama 7 tahun, nah hari Kamis kemarin pak Ustadz sampaikan ide komunitas peduli guru ngaji kepada jamaah yang hadir, alhamdulillah antusias,” kata Ustadz Endin, Selasa (16/7).

Ustadz Endin menuturkan, bahwa dibentuknya komunitas para pencari keberkahan bertujuan untuk memberikan perhatian terhadap guru ngaji di perkampungan yang telah mengajarkan al-qur’an kepada anak anak disekitarnya.

“Kami dari komunitas para pencari keberkahan memberikan kadeudeuh berupa uang dan kebutuhan sehari hari kepada guru ngaji sebagai tanda peduli kami kepada guru ngaji yang dikunjungi. Ini murni dari komunitas,” ujarnya.

Ustadz Endin mengungkapkan untuk perdana komunitas telah menyalurkan kadeudeuh kepada salah satu guru ngaji bernama ustadz Damanhuri di Kampung Pasir Asem, Desa Jawilan. Guru ngaji ini bukan yang punya pesantren besar, melainkan yang mengajarkan anak anak di rumah.

Sementara itu, Ketua komunitas, Kang Reza berharap kedepan semoga komunitas yang ini tetap konsisten dan Istiqomah melaksanakan kegiatan kegiatan positif lainnya khususnya program peduli guru ngaji. (*)

Redaktur: Fauzi

Reporter: Firo