RATUSAN warga Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, mengikuti Festival Bubur Suro Tahun 2024.
Festival Bubur Suro tersebut, diselenggarakan oleh Pemerintahan Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, dalam rangka memeriahkan 10 Muharram 1446 Hijriyah.
Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja mengatakan, bahwa dalam menyambut 10 Muharram 1446 Hijriyah dan melestarikan adat serta budaya, Pemerintahan Desa Bandung melaksanakan kegiatan Festival Bubur Suro.
“Festival bubur suro ini terlaksana berkat kerjasama Pemerintahan Desa Bandung dan seluruh tokoh masyarakat serta alim ulama, dan ini dilatarbelakangi oleh tradisi leluhur dan mengingat adanya nilai sejarah dari jaman Nabi Nuh Alaihi Salam,” katanya, Selasa (16/7/2024).
“Kegiatan ini adalah event tradisi tahunan, dan insya Allah tahun-tahun yang akan datang kita akan mengundang peserta dari luar Desa Bandung,” sambung Wahyu.
Menurutnya, kegiatan Festival Bubur Suro dilaksanakan sebagai sarana edukasi yang disambut antusias oleh warga dan lembaga pendidikan yang mengikutinya.
“Untuk pesertanya sendiri yaitu dari masing-masing RT dan setiap RT mengirimkan sedikitnya 25 orang, dan tingkat partisipasinya itu sebanyak 8 RT ditambah dengan lembaga pendidikan SD Bandung 1 dan SD Bandung 2. Jadi total keseluruhan ada 10 stand dari peserta, dan warga yang hadir baik lokal maupun wisatawan sangat banyak sekali,” terang Wahyu.
Wahyu menerangkan, jika kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan pada setiap tahunnya untuk memperingati 10 Muharram.
“Selain festival bubur suro, kita juga melaksanakan kegiatan pentas seni budaya berupa pencak silat, marawis, dan juga kesenian debus,” ujarnya.
Sementara, salah seorang peserta, Ratnawati mengaku, jika dirinya merasa senang bisa berpartisipasi langsung dalam kegiatan Festival Bubur Suro tersebut.
“Saya sudah mengikuti festival ini, sejak dari tahun 2023 kemarin dan tahun 2024 ini. Karena bubur suro ini memiliki sejarah dari jaman Nabi Nuh, yang dibawa sampai hari ini. Saya juga berharap, ini bisa menjadi pengetahuan bagi anak-anak dan bisa meneruskan sejarah serta tradisi bubur suro yang diperingati setiap tanggal 10 Muharram,” singkatnya.
Redaktur : Fauzi
Reporter : Asep