326 Desa se Kabupaten Serang mendapatkan Bimtek Penyusunan Perencaaan Pembangunan Desa berbasis Data SDGs Desa. Baru pertama kali di Provinsi Banten, Kemendesa PDTT melalui Pusat Data dan Informasi BPI, mengadakan Bimtek terkait dengan penguatan peran data SDGs Desa dalam Perencanaan Pembangunan. Tujuan dari BImtek ini Timbek dilaksanakan di Aula Sekretariast Daerah Kabupaten Serang mulai tanggal 23 sampai 26 Oktober 2023.
“Sungguh sebuah kehormatan dan kesempatan yang luar biasa bagi Bapak/Ibu dari Desa yang pada kesempatan ini bisa mengikuti Bimtek SDGs Desa yang difasilitasi oleh Kemendesa PDTT khususnya Pusdatin ini. Kami dari Dinas PMD sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada Kemendesa dan untuk Bapak/Ibu dari perangkat desa benar-benar nantinya bisa menggunakan data SDGs Desa ini sebagai informasi yang bisa digunakan untuk menyusun perencanaan Pembangunan di Desa”, ujar Haryadi Kadis PMPD Kabupaten Serang di pembukaan Bimtek.
Sementara itu Kapusdatin BPI Kemendesa PDTT, Terresia Junidar yang juga hadir pada saat pembukaan Bimtek mengatakan bahwa Kegiatan Bimtek ini merupakan Upaya dari Kemendesa PDTT untuk meningkatkan inputing data SDGs Desa hingga penggunaan data SDGs Desa dalam penyusunan perencanaan Pembangunan di desa.
“Kesadaran budaya data desa mari kita bangkitkan bersama-sama bahwa desa harus sadar bahwa dengan data SDGs Desa yang lengkap dan benar akan memberikan manfaat bagi pemerintah desa dalam menyusun perencanaan Pembangunan desa sesuai dengan kondisi riil yang ada,” harapan lulusan Master dari Jepang ini.
Total kecamatan yang menjadi peserta di Bimtek kali ini adalah dari 29 Kecamatan di Kabupaten Serang. Sebagian besar peserta yang diutus dari desa adalah para admin/operator SDGs Desa dan Kaur Perencanaan. Antusiasme nampak dari seluruh peserta karena sebagian peserta belum memahami konsep tentang SDGs Desa dan inputing data pada dashboard SDGs Desa. Setelah mendapatkan pemahaman dari narasumber baik dari Kemendesa PDTT maupun Narasumber dari SDGs Desa Center PKN STAN, para peserta merasa telah mendapatkan pencerahan tentang pentingnya data SDGs Desa dalam perencanaan Pembangunan desa.
Narasumber dari BPI Kemendesa PDTT, Susi menjelaskan gambaran umum SDGs Desa yang merupakan kebijakan global, nasional dan diturunkan hingga level desa.
Nara sumber selanjut Adi, menjelaskan tentang bagaimana melakukan imputing data SDGs Desa mulai dari membuka SID Dashboard SDGs Desa hingga melakukan inputing dan updating data. Data SDGs terdiri dari data kuesioner tingkat Desa, RW, RT, Keluarga hingga data pegr individu. Memang pendataan ini membutuhkan waktu dan pemahaman agar bisa didapatkan data yang valid sesuai kondisi riil dilapangan.
Sedangkan dari sisi pemanfaatan data SDGs Desa Tim dari Kemendesa menjelaskan bahwa dari Data Dashboard SDGs Desa bisa menghasilkan rekomendasi dan berguna bagi perencanaan Pembangunan desa. Namun diingatkan, bahwa data yang ada berdasarkan input dari relawan desa, kalau data yang diinput benar maka informasi yang disampaikan benar dan selanjutnya akan bisa menjadi landasan pengambilan keputusan yang benar dalam penyusunan Pembangunan desa.
“Apabila Bapak/ibu memiliki permaslaahan terkait dengan pengoperasionalan data SDGs desa maka silahkan bertanya kepada pendamping desa maupun langsung ke tim Sapa Desa yang ada di web/telepon kemendesa PDTT,” penjelasan dari tenaga fungsional di Kemendesa PDTT.
Sedangkan Tanda Setiya, narasumber dari SDGs Desa Center PKN STAN menjelaskan bagaimana menyusun Peta Jalan SDGs Desa, RPJM Desa, RKPD, APBDesa hingga pertanggungjawaban Keuangan Desa yang selaras dengan pencapain tujuan SDGs Desa.
“Bapak Ibu Sekalian para pejuang desa, kami dari Kemendesa, Akademisi, dan Pemda sangat mengharapkan keridhoan dari Bapak/Ibu sekalian untuk menginput data SDGs Desa dan selanjutnya menggunakan SDGs Desa untuk Perencanaan Pembangunan Desa. Peran Bapak Ibu sekalian sangat besar untuk mewujudkan SDGs Desa dari Kabupaten Serang,” tandas dosen PKN STAN tersebut.
Setelah pemaparan materi dari narasumber, kegiatan dilakukan dengan tanya jawab dari paras peserta. Keluhan yang banyak dialami oleh operator SDGs Desa adalah masih lambatnya aplikasi dan sering gagalnya inputing data SDGs. Selain itu karena pergantian perangkat dan operator SDGs sehingga ketrampilan bahkan password admin masih banyak yang lupa. Amir salah satu peserta memberikan masukan dan bertanya
“Bapak/Ibu yang dipusat mohon untuk aplikasi jangan banyak-banyak untuk desa, kami bingung pak untuk memenuhi aplikasi-aplikasi itu padahal isinya sama,” kata Amir.
Sementara itu dari desa-desa yang hadir mengakui bahwa masih banyak data warga yang belum diinput di dashboard SDGs Desa, sehingga mohon kedepan bagaimana solusinya. Selain itu permintaan dari para peserta adalah agar kegiatan ini bisa dlakukan berkelanjutan dan melibatkan peserta kepala desa maupun dari BPD agar benar-benar nanti SDGs Desa dipahami dan bisa diimplementasikan untuk penyusunan perencanaan Pembangunan di Desa.
Bimtek yang dilaksanakan selama 4 hari ini tentunya belum bisa memenuhi kebutuhan untuk bisa menyelesaikan segala permasalahan dari implementasi SDGs Desa di Kabupaten serang. Namun ini adalah Langkah awal yang perlu dilanjutkan dimasa-masa mendatang.
Kabid Perencanaan Keuangan dan Aset Desa Dinas PMD Kab. Serang Syaiful Hidayat, pada penutupan kegiatan menggaris bawahi bahwa kegiatan ini sangat penting, dan mari nanti setelah mengikuti latihan ini demi sedikit untuk bisa diterapkan dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa.
Dari Dinas PMPD kedepan akan terus berupaya untuk meningkatkan implementasi dari SDGs Desa ini sebagai salah satu alat untuk membawa arah Pembangunan desa agar sesuai dengan arah Pembangunan daerah, arah Pembangunan Nasional hingga global.
Redaktur: Dendi S
Reporter: Asep