Kepala KCD Dindikbud Wilayah Pandeglang, AHmad Suhaeri

KEPALA Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Wilayah pandeglang, Ahmad Suhaeri memberi perhatian khusus terkait para pelajar yang berperilaku menyimpang seperti tawuran dan aktivitas gank motor yang saat ini meresahkan di media sosial.

Ia mengimbau kepala sekolah SMA/SMK negeri dan swasta untuk membuat program yang dapat membangun karakter anak yang positif.

“Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan perilaku anak-anak yang menyimpang,” kata Suhaeri saat dihubungi wartawan tuntasmedia.com, Kamis (20/10/2022).

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan aparat kepolisian yang sigap mengantisipasi rencana aksi tawuran yang akand dilakukan oleh pelajar SMKN 2 Pandeglang dan SMK Walisongo Menes.

“Sesuai laporan kepsek ke KCD di lapangan, sebenarnya tidak terjadi tawura. Yang ada kejadian diamankannya anak-anak SMK oleh masyarakat karena membawa senjata tajam lalu kemudian diserahkan ke apparat,” ujarnya.

Sebelum kejadian tersebut, KCD Pandeglang sudah mengimbau ke kepala sekolah untuk memberikan perhatian khusus pada anak-anak yang memiliki potensi perilaku menyimpang serta maraknya informasi di nedia sosial terkait gank motor.

“Terimakasih pada masyarakat dan aparat yg dapat mengantisifasi hal hal yg tidak diinginkan, serta terimakasih ke media yang bisa memberikan informasi yang bisa dijadikan edukasi ke anak-anak  sekolah untuk tetap taat pada aturan di sekolah dan norma  di masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya, dalam Instagram pribadinya Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku sangat prihatin dengan kejadian diamankannya pelajar dari SMKN 2 Pandeglang dengan SMK Walisongo pada Sabtu (16/10/2022) kemarin.

Selain perihatin, Irna juga mengimbau pada para pelajar di Kabupaten Pandeglang serta orang tua untuk melakukan pengawasan ekstra pada anak-anaknya agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Sebab kata dia, perbuatan tersebut selain berbahaya pada diri sendiri juga sangat merugikan masyarakat lain.

“Saya selaku Bupati Pandeglang mengimbau dan mengecam keras kejadian tersebut. Selain dapat merugikan diri sendiri, orang tua, masyarakat dan nama baik sekolah,” kata Irna.

Redaktur: Dendi S

Reporter: Rizal fauzi