PARTISIPASI perempuan Indonesia dalam Parlemen masih sangat rendah. Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen, sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender, dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.
Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) yang juga anggota DPRD Kabupaten Pandeglang dari Fraksi Partai Gerindra, Rika Kartikasari mengatakan, bahwa pentingnya keterwakilan perempuan di parlemen.
“Saat ini, partisipasi perempuan Indonesia masih di bawah 30 persen. Pentingnya peningkatan partisipasi perempuan, supaya pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan substansial. Selain itu, menguatkan demokrasi yang senantiasa memberikan gagasan terkait perundang-undangan pro perempuan dan anak di ruang publik. Ada sejumlah undang-undang, yang mengharuskan kehadiran kaum perempuan. Kehadiran perempuan dalam semua diskursus tidak hanya dalam tataran kesetaraan, namun untuk memberi afirmasi agar hadir dalam semua bidang kehidupan,” ungkapnya, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, ruang politik yang diberikan kepada kaum perempuan harus mampu memberikan dan menawarkan nilai, manfaat, dan hasil bagi kaum perempuan.
“Kita harus bisa menjelaskan manfaat, bila nanti kaum perempuan menapaki bidang politik,” tuturnya.
Rika menerangkan, peran perempuan dalam politik tidak perlu diragukan. Sebab banyak perempuan di Indonesia dari dulu hingga saat ini, mampu menyelesaikan persoalan-persoalan Kemampuan kaum perempuan yang bisa keluar dari berbagai tantangan.
“Inilah yang membuat mereka mampu sebagai kelompok pendobrak tembok penghalang. Dan saya mengajak seluruh perempuan di Kabupaten Pandeglang, agar mampu meningkatkan kualitas untuk mengambil peran dan berani membawa perubahan dalam politik serta pembangunan di Kabupaten Pandeglang,” kata Rika.
Selain itu, dirinya menyebut, jika di Kabupaten Pandeglang masih sering terjadinya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
“Untuk itu, dengan adanya kegiatan yang kami lakukan sekarang, mudah-mudahan kedepannya bisa meminimalisir adanya kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Pandeglang,” tutupnya.
Redaktur : D. Sudrajat
Reporter : Asep