Lagi, Warga Pandeglang Tinggal di Rumah Reyot

0
234

ATAM (45), warga Kampung Sobong, Desa Palurahan, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandelang, tinggal di rumah tidak layak huni bersama istrinya Ratna (43) dan anak yang sudah berumah tangga yang dibangun pada 2008 lalu.

Atam yang mengalami kelumpuhan sejak 12 tahun terakhir hanya bisa terbaring di atas tempat tidurnya yang terbuat dari bambu. Kemudian untuk makan sehari-hari, ia menngandalkan istrinya yang bekerja sebagai buruh di sawah dan kebun milik warga.

Kepada wartawan, Atam mengatakan dari tahun lalu, pihak desa sering kali datang ke rumahnya meminta data untuk pengajuan renovasi rumah. Akan tetapi, sampai saat ini belum saja ada perbaikan untuk rumahnya. Ia juga berharap, pemerintah segera memperbaiki rumahnya.

“Pengajuan Alhamdulillah sering, dari desa sering ke sini minta data, tahun lalu dan sekarang, tapi masih kaya gini. Harapan saya pengen dibantu, tidak perlu bagus yang penting tidak roboh,” ujar Atam saat ditemui di rumahnya, Senin (08/07/2019).

Sementara, Kaur Umum Desa Palurahan, Adi membenarkan, pihaknya sering meminta data Atam. Adi juga merupakan mantan Staf Kasi Kastra ini mengatakan, pada masa kerjanya Atam sudah sering kali dimasukan dalam data pengajuan rumah tidak layak huni. “Dari desa sudah sering, saya pas dulu jadi Staf Kasi Kastra sudah sering diajukan, tapi datanya gak muncul-muncul,” akunya.

Camat Kaduhejo, Dedi Taftazani turut prihatin dengan masih ada warganya yang tinggal di rumah tidak layak huni. “Saya prihatin dengan keadaan warga saya. Dari kecamatan dan desa sudah diajukan, tapi kan mungkin masih banyak yang lebih parah dari rumah Pak Atam,” ungkap Dedi saat ditemui di Kantor Kecamatan Kaduhejo.

Ia juga mengatakan, terkait masalah rumah tidak layak huni yang tidak mendapatkan bantuan ia mengarahkan agar ber konfimasi kepada Perkim dan Dinsos.
“Dari desa dan kecamatan hanya mengajukan, masalah dapat atau tidaknya itu dari Perkim dan Dinsos, ” ucapnya.

Dedi juga membandingkan, keadaan di Kecamatan Kaduhejo tidak separah dengan keadaan di tempat dulu ia dinas, yakni di Kecamatan Cibitung.
“Sekarang anda punya uang tidak? Kalau punya uang bangun rumah itu (Atam, red) sama anda. Segini belum parah, di Cibitung coba anda ke sana, banyak sekali rumah tidak layak huni,” tegasnya kepada awak media.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Andre Sopian