ALIANSI Mahasiswa Pemuda Indonesia (AMPI) menuding telah terjadi monopoli proyek di lingkungan Pemkab Pandeglang, Banten. Bahkan tidak segan-segan, para mahasiswa menyebut beberapa nama yang diduga menjadi koordinator proyek.
Beberapa nama yang disebut, seperti Enan Toksin (mantan Kepala DPUPR Pandeglang), Entong Iksan, Hj Itoh, Eben, H Udin, dan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DKPP) Pandeglang, Syarif Hidayat.
“Di Kabupaten Pandeglang diduga banyak oknum yang bermain dan mengatur proyek. Seharusnya seorang abdi negara adalah abdi rakyat bukan koordinator proyek,” tegas koordinator lapangan, Ahmadi saat berorasi di depan Gedung Setda Pandeglang, Kamis (19/04/2018) siang.
Ahmadi menyebut, masih banyak yang harus dibenahi di Kabupaten Pandeglang, mulai dari masalah infrastruktur jalan, perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
Karena di usia Kabupaten Pandeglang ke-144, belum banyak perubahan yang signifikan dan masih tertinggal dibanding kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Banten.
“Bupati Pandeglang (Irna Narulita, red) jangan diam seolah ikut serta dengan koordinator proyek saudara Entong Iksan, Enan Toksin, Hj Itoh, dan Eben. Yang sebagai fasilitator atau mempermudah akses untuk KKN yaitu H Udin,” tukasnya.
Dalam siaran persnya, massa yudikatif untuk memenjarakan koordinator proyek di DKPP Pandeglang yang berinisial AS berserta Kepala DPKPP Pandeglang. Selain itu juga Inspektorat Pandeglang diminta lebih intens melakukan pengawasan.
Massa yang berorasi di depan gerbang terus menyuarakan aspirasinya. Bahkan massa juga menempelkan poster bernada kritik dan membagikan siaran pers kepada warga yang melintas. Aksi dijaga ketat petugas Sabhara Polres Pandeglang dan Satpop PP. Setelah puas menyampaikan aspirasi, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Redaktur : Dendi
Reporter : Ari
