Mendes Eko Pantau Penggunaan DD di Pandeglang

0
292
Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo beserta Istri, menggunakan sepeda ke lokasi panen jagung di Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (03/10/2017).(Foto : Dendi/ tuntasmedia.com)

KABUPATEN Pandeglang, Banten, kembali dikunjungi Menteri. Minggu (03/09/2017), Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Eko Putro Sandjojo yang kembali sowan ke daerah yang memiliki julukan Sunset Van Java ini.

Kedatangannya selain untuk memantau penggunaan Dana Desa (DD) dan juga melihat perkembangan desa di Kabupaten Pandeglang. Kata dia pemerintah pusat tidak akan menambah besaran DD jika terjadi kegaduhan seperti yang terjadi belakangan ini. Namun, ia tidak memungkiri masih cukup banyak desa yang berhasil dalam menggunakan DD dibanding dengan yang gaduh.

“Kita lihat kegaduhan Dana Desa, padahal yang gaduh itu jumlahnya sangat sedikit sekali secara presentase. Kita lihat di Kabupaten Pandeglang ini dalam tiga bulan mereka (desa, red) bisa nanam jagung 50.000 hektare. Kemudian juga tiap desa sudah hampir semuanya memiliki BUMDes,” ungkap Menteri Eko saat mengunjungi Desa Citalahab, Kecamatan Banjar.

Pada kesempatan itu, Menteri Desa bersama rombongan, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, unsur Muspida, para Kepala OPD dan undangan juga melakukan kunjungan ke Kampung Kaducekek, Desa Kadugadung, Kecamatan Cipeucang, dan terakhir ke Desa Muruy, Kecamatan Menes.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi kepada 325 desa di Kabupaten Pandeglang yang tahun ini sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan embung.

“Tahun ini sudah semua desa mengalokasikan di APBDes-nya untuk membangun embung dan 120 sekian sudah dibangun embungnya. Kalau ini bisa kita lakukan akan terjadi peningkatan pertumbuhan di desa-desa,” ujar Eko.

Kabupaten Pandeglang, sambung dia, sebelumnya ada 140-an dan tahun lalu sudah tersisa 74 desa tertinggal. Diharapkan sebelum 2019 tidak ada lagi desa-desa tertinggal di Kabupaten Pandeglang.

Ditanya soal pemasaran produk BUMDes, politisi PKB ini menjelaskan, mengenai Program Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) dilibatkan 19 Kementerian terkait, BUMN dan dunia usaha.

“Seperti jagung di Pandeglang kita libatkan Java Convit, Charoen Pokphan sama Artha Graha, ikan di Pandeglang kita libatkan Carrefour. Kemudian kelapanya kita libatkan Salim Group, jadi produknya sudah terserap disamping bank BUMN juga terlibat dalam pemodalan,” terang pria kelahiran Jakarta 52 tahun silam ini.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengapresiasi, kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian Desa PDTT yang sudah banyak membantu Pandeglang melalui program DD. Ia menilai program DD banyak membantu masyarakat, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi masyarakat melalui BUMDes, sarana olahraga dan lain sebagainya.

“Empat program prioritas Kementerian (Desa PDTT, red) Insya Allah akan kami laksanakan untuk kemajuan desa, di antaranya pembangunan embung desa, sarana olahraga, Prudes dan BUMDes,” ungkapnya.

Redaktur : A Supriadi
Reporter : Dendi