Oleh. Eko Supriatno
NAMA Irjsad Djuwaeli cukup dikenal di publik, terutama di kalangan yang bersinggungan dengan Mathlaul Anwar dan bekerja dengan isu-isu agama, pendidikan, demokrasi, gerakan mahasiswa, serta gerakan rakyat.
Sosok yang banyak dikenal di kalangan aktivis sebagai Pak Irsjad, Kang Irsjad, Bang Irsjad, Pak Haji, Kang Haji, dan Kyai Irsjad memang mulia hatinya. Tentu dia jauh dari sempurna sebagai manusia.
Namun, banyak orang akan bersaksi bahwa Irsjad Djuwaeli adalah sosok yang solider terhadap teman, rendah hati, dan tinggi budi. Kepergiannya meninggalkan tempat yang sulit diisi orang lain karena Irsjad Djuwaeli memang sosok yang baik.
Ada suatu peristiwa yang harus ditulis sebelum terlupakan dalam ingatan. Pengenalan saya dengan sosok Irsjad Djuwaeli bisa dikatakan dimulai sejak saya aktif di biro Universitas Mathlaul Anwar, sosoknya saya kenal lewat pembicaraan para aktivis keagamaan, pers, aktivis mahasiswa yang kerap mampir ke kantornya yang di kampus. Dan pribadi saya agak tersanjung, sering beberapa kesempatan pak Irsjad Djuwaeli menyuruh saya untuk membuatkan konsep pidato, kultum ataupun sekedar sambutan hingga proposal.
Kedatangan Irsjad Djuwaeli di kampus, sudah kerap dijadikan titik temu para pimpinan Mathlaul Anwar hingga aktivis karena memang selain humble, juga karena Irjsad Djuwaeli membuka kantornya pada siapa saja yang datang.
Plus Irsjad Djuwaeli adalah sosok dermawan terhadap banyak aktivis yang terkadang ongkos pulang pun tidak ada. Jadi, soal gagasan, ide, nasehat, petuah, strategi, advokasi, hingga soal curhatan masyarakat, hingga soal makan siang dan ongkos pulang, selalu tiba dan selesai di meja kerja Irsjad Djuwaeli.
Saya ingin orang tahu siapa Irsjad Djuwaeli. Ini kewajiban saya menuliskan pengalaman saya sehingga semoga orang-orang lain bisa semakin mendalami ketokohan dan kemanusiaan Irjsad Djuwaeli yang telah teruji.
Sisi Lain Drs. H. M. Irsjad Djuwaeli, MM.
H. M. Irsjad Djuwaeli (lahir di Pandeglang, 12 Juli 1949; umur 72 tahun) adalah seorang pengusaha Nasional yang merupakan Ketua Majelis Amanah Pengurus Besar Mathlaul Anwar Pusat, periode 2010 s/d sekarang. Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPRRI kurang lebih selama 15 Tahun. Diantaranya: masa Bakti 1992 1997, dengan Pengangkatan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 241/M Tahun 1992, dan Pemberhentian Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 249/M Tahun 1997. Anggota DPRRI Masa Bakti 19972002 Dengan Pengangkatan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 250/M Tahun 1997, berakhir pada tahun 1999. Anggota DPRRI masa bakti 1999 2004. Dengan Pengangkatan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 24/M Tahun 2002. Dan Pemberhentian Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 132/M Tahun 2004, berakhir tahun 2004. Anggota DPR RI masa bakti 20042009. Dengan Pengangkatan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 137/M Tahun 2004. Dan Pemberhentian Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 29/P Tahun 2007, selesai / berakhir tahun 2007.
Dalam hal pendidikan, beliau menyelesaikan Pendidikan Sekolah Rakyat (SR), di Rangkasbitung, pada tahun 1961, pada tahun 19611964, beliau sekolah di Madrasah Pendidikan Guru Agama (PGA), Mathlaul Anwar, Menes, Pandeglang, Banten. Dan pada tahun 19641967, beliau ngelmu di Madrasah Aliyah, Mathlaul Anwar, Menes, Pandeglang, Banten.
Pada tahun 19721977, beliau memperoleh gelar Sarjana Sosial Politik, pada Jurusan Administrasi Negara, Fakultas Sosial Politik, Universitas Jayabaya, Jakarta (dengan Gelar DoktorandusDrs). Pada tahun 20032005 beliau menyelesaikan Program Pascasarjana, Magister Manajemen, Jurusan Sumber Daya Manusia, di Universitas Jayabaya, Jakarta (dengan Gelar Magister Manajemen – MM).
Beliau juga kaya akan pengalaman dalam organisasi, selain memiliki reputasi dalam karir intelektual yang impresif, beliau memiliki pengaruh dan jaringan yang luas dengan berbagai pihak di sektor-sektor industri, cendekiawan, kalangan intelektual, dan pengambil kebijakan.
Dalam pengalaman organisasi, beliau tercatat sabagai Pengurus Cabang Pelajar Islam Indonesia (PII), Pandeglang, 1963. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Mathlaul Anwar (IPMA), periode 1965 1975. Pendiri dan Anggota Presedium Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) Pusat, periode 1966 1968. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Islam (GEMUIS), 1968 1973.
Sekretaris Jendral (Sekjen) Mathlaul Anwar, periode 1975 s/d 1991. Ketua Umum Forum Keluarga Besar Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) Pusat, 1982 1985. Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar, peride 1991 – 2010.
Dalam hal Sejarah Berdirinya Propinsi Banten, Beliau adalah Ketua Umum Kelompok Kerja Pembentukan Propinsi Banten (POKJA), 1999. Ketua Umum Lembaga Pemberdayaan Potensi Pembangunan Enam-Enam (LP3 66), periode 20002005. Ketua Badan Koordinasi Pembentukan Propinsi Banten (BAKOR), 2000.
Politisi kawakan ini, sempat juga mencalonkan menjadi calon Gubernur Banten, dari Partai Demokrat & Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), untuk masa bakti 20062011. Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Karya Peduli Bangsa (KPB), Ormas, 2000. Anggota Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, periode 20002010. Ketua Departemen Keagamaan DPP Partai Golkar, 20042009. Ketua Majelis Amanah Pengurus Besar Mathlaul Anwar Pusat, Anggota Dewan Pertimbangan DPP Golkar, dan Wakil Ketua Penasehat Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI).
Selama berkecimpung di dunia usaha, H. M. Irsjad Djuwaeli juga aktif dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha dan berbagai pengalaman Pekerjaan: pada tahun 19791982 sebagai Direktur Utama PT. Sarana Hardipan, Jakarta. Pada tahun 19821984, beliau pernah menjadi Direktur Utama PT. Teratai Intan Sari, Jakarta. Pada tahun 1985 2004, beliau adalah Komisaris PT. Noble Star, Jakarta. 19901998 : Direktur Utama PT. Grahabina Sentosa, Jakarta. Pada tahun 19921996, beliau adalah Komisaris PT Kayu Mas Group, Jakarta. Pada tahun 1994 2003, beliau adalah Direktur Utama PT. Mega Delta Fontana, Jakarta. Dan pada tahun 19942005, beliau adalah Direktur Utama PT. Grahabina Bentonit Utama, Jakarta.
Begitupun dengan Penghargaan dan Prestasi Khusus beliau, diantaranya: Piagam Penataran Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), Jakarta, 31 Januari 1987. Piagam Penghargaan dalam rangka Mensukseskan Pemilihan Umum 23 April 1987, Jakarta, 5 Mei 1987. Diklat Juru Kampanye Tingkat Pusat, Sertifikat Dewan Pimpinan Pusat, CipayungBogor, 13 Desember 1996. Sarasehan Pembekalan Calon Anggota DPR-RI Periode 19972002, Angkatan III, BP-7 Pusat, di Istana Bogor, 31 Agustus 1997. Piagam Penghargaan sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, periode 19921997, DPRRI, Jakarta, 30 September 1997. Piagam Penghargaan sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, periode 19971999, DPRRI, Jakarta, 30 September 1999. Piagam Penghargaan sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, periode 19992004, DPRRI, Jakarta, 30 September 2004. Piagam Penghargaan sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, periode 2004 2009, DPR RI, Jakarta, 30 September 2009.
Beliau juga menulis beberapa publikasi, ada beberapa karya yang dihasilkan, diantaranya Pembuatan buku, judul buku yang pernah dibuat beliau, diantaranya: Membawa Mathlaul Anwar ke Abad XXI, diterbitkan oleh PB. Mathlaul Anwar, Jakarta. Juni, 1996. Dan pembuatan buku, dengan judul Pembaruan kembali Pendidikan Islam, diterbitkan oleh Yayasan Karsa Utama Mandiri dan Pengurus Besar Mathlaul Anwar, Jakarta. Agustus, 1998.
Irsjad Djuwaeli dan Mathlaul Anwar
Sebelum menjabat DPR-RI, Irsjad Djuwaeli, adalah trade mark-nya Mathlaul Anwar. Sebutan itu bukan tidak beralasan. Pasalnya, selama berpuluh-puluh tahun (1963-sekarang) ia dipercaya, berorganisasi bahkan memimpin induk organisasi keagamaan itu. Seiring dengan itu pula namanya kian dikenal sebagai salah seorang tokoh Banten terkemuka.
Irsjad Djuwaeli boleh berbangga dengan penobatan dirinya sebagai orang berpengaruh di Mathlaul Anwar. Tapi, yang menjadi kebanggaan itu sejatinya bukanlah semata-mata terletak dari besarnya historis yang dimiliki. Melainkan, lebih kepada prestasi atau karya nyata dalam membangun serta memajukan ke-Mathlaul Anwar-an. Sebab, dengan begitu, berarti ia dan para sahabatnya telah menunjukkan peran yang cukup besar dalam memajukan roda dinamisasi ke- Mathlaul Anwar-an, khususnya dalam dakwah ataupun dunia pendidikan.
Kalaulah kebanggaan itu hanya karena banyaknya historis yang dimiliki, barangkali, seorang pemalas-lah dan anak manja yang paling pantas merasakan kebanggaan tersebut. Pasalnya, ia memang hanya memikirkan dirinya. Dia, bagai benalu yang sama sekali tidak memberi manfaat. Malah, menimbulkan mudharat.
Sungguh, tidak ada yang salah menjadi orang yang berpengaruh selama ditempuh dengan cara-cara yang elegan. Apalagi, kedudukan menjadi orang yang berpengaruh itu tercapai melalui upaya yang profesional, serta berdampak pada manfaat yang bisa dirasakan orang banyak. Bukan malah sebaliknya.
Selama menduduki memimpin induk organisasi keagamaan itu, Irsjad Djuwaeli telah berhasil menjadikan Mathlaul Anwar sebagai organisasi yang sangat penting dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah. Lebih dari itu, Mathlaul Anwar pun telah menunjukan kontribusi dan partisifasi konkret dan langsung menyentuh masyarakat misalnya, dalam hal pengembangan kampus Mathlaul Anwar, Mathlaul Anwar mencoba menggandeng pemerintah dalam pengembangan tersebut.
Reputasi Irsjad Djuwaeli sebagai bos besar Mathlaul Anwar yang cukup sukses, kiranya menjadi pertimbangan PBMA untuk mengangkatnya sebagai Plt. Rektor UNMA, hingga kini menjadi Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) UNMA Banten. Irsjad Djuwaeli, telah mengungkapkan berbagai langkah jitu yang harus dilakukan civitas akademika dengan cepat. Tujuannya, menurut beliau, agar dunia kampus sebagai penopang pendidikan di Banten ini bisa tumbuh dengan baik.
Beliau mengaku merasa terpanggil untuk menjalankan amanat yang mulia itu. Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan dan doa restu dari segenap Keluarga Besar Mathlaul Anwar. Bekerjalah membangun Mathlaul Anwar kearah yang lebih baik.
Irsjad Djuwaeli selalu mencoba memberikan waktu dan pikirannya dengan serius dalam forum-forum keagamaan. Bahkan, ada yang pernah komentar Irsjad Djuwaeli kelihatannya lebih memberikan waktu dan energinya kepada organisasi dibandingkan situasi keluarganya.
Irsjad Djuwaeli manusia penuh warna kebaikan walau acap kali pakaian yang dikenakannya selalu Mathlaul Anwar.
Irsjad Djuwaeli yang lembut perangainya namun berkomitmen baja untuk Banten hingga Indonesia yang lebih baik, lebih pro rakyat, lebih demokratis, dan bukan sekadar tempelan, telah bersolidaritas pada diri sahabat, keluarga, dan teman-temannya.
Irsjad Djuwaeli sudah meninggalkan kita, banyak yang telah ditorehkan, banyak yang bisa kita ambil sebagai teladan, namun regenerasi harus tetap berjalan.
Semoga lahir pemikir-pemikir yang sama untuk menguatkan cita-cita Almarhum, Semoga gagasan, ide-ide, ikhtiar, Irsjad Djuwaeli tetap hidup dan mengalirkan pahala.
Irsjad Djuwaeli, sudah waktunya Anda istirahat dan berjumpa Sang Khalik. Izinkan kami meneruskan cita-citamu.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kullu nafsin dzaiqotul maut.
Selamat jalan Pak Irsjad Djuwaeli dan terima kasih untuk segala pencerahannya nan teruji. Semoga amal ibadah Irsjad Djuwaeli diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan tempat yang indah di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Amin.
—Thanks—-
Data Penulis:
Nama : Eko Supriatno